Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Pemimpin Benjamin Netanyahu menjalani operasi pengangkatan prostat pada Ahad 29 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria berusia 75 tahun itu menjalani tes di Rumah Sakit Hadassah pada Rabu, di mana dia “didiagnosis menderita infeksi saluran kemih akibat pembesaran prostat jinak,” kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan seperti dilansir CBS News.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibatnya, perdana menteri akan menjalani operasi pengangkatan prostat besok, katanya.
Pada Maret, Netanyahu menjalani operasi hernia, sementara pada Juli tahun lalu, dokter memasang alat pacu jantung setelah adanya kekhawatiran medis.
Prosedur pada Ahad ini dilakukan beberapa jam setelah militer Israel mengumumkan telah menggerebek salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di Gaza utara. Mereka juga menahan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan beserta ratusan pekerja medis dan pasien dalam kondisi kritis.
Israel melakukan genosida Jalur Gaza selama hampir 15 bulan, setelah serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas di Israel selatan. Serangan ini menewaskan sekitar 1.139 orang dan mereka menculik sekitar 250 lainnya. Sekitar 100 warga Israel masih menjadi tawanan di Gaza dan sekitar sepertiganya diyakini tewas akibat serangan udara Israel di Gaza.
Genosida Israel telah menewaskan lebih dari 45.400 warga Palestina dan melukai lebih dari 108.000 lainnya menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Mayoritas warga yang tewas adalah perempuan dan anak-anak Palestina.
Awal bulan ini, Netanyahu bersaksi dalam persidangan yang telah berjalan lama atas tuduhan korupsi. Pekan ini, Jaksa Agung Israel memerintahkan polisi untuk membuka penyelidikan terhadap istri Netanyahu, Sara, atas dugaan melecehkan lawan politik dan seorang saksi dalam persidangan korupsi.