Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi India mengatakan pada Kamis 4 Juli telah menangkap enam orang terkait tewasnya 121 orang akibat terinjak-injak dalam sebuah acara keagamaan Hindu di negara bagian utara Uttar Pradesh pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden ini terjadi pada Selasa di Desa Phulrai Mughal Garhi di distrik Hathras, Uttar Pradesh. Saat itu, sekitar 250.000 orang berkumpul untuk mendengarkan pandita Suraj Pal Singh, yang juga dikenal sebagai “Bhole Baba”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyelenggara acara hanya meminta izin untuk pertemuan 80.000 orang, kata laporan awal polisi.
Baba mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa insiden tersebut disebabkan oleh “elemen antisosial” tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Empat pria dan dua wanita yang ditangkap adalah ajudan Baba dan terlibat dalam pengorganisasian acara yang berujung pada penyerbuan, kata polisi.
“Ketika situasi terinjak-injak, semua orang yang mengorganisir [acara tersebut] melarikan diri dari tempat kejadian,” kata inspektur jenderal polisi Uttar Pradesh Shalabh Mathur kepada wartawan.
A.P. Singh, pengacara pengkhotbah, mengatakan dia juga akan mewakili enam orang yang telah ditangkap.
Insiden itu terjadi pada Selasa sore ketika para peserta keluar dari lapangan berkanopi melalui jalan raya tempat acara tersebut diadakan, kata laporan awal polisi.
Beberapa orang berlari ke arah kendaraan pandita, namun dihentikan oleh para pembantunya. Hal ini menyebabkan keributan dan beberapa dari mereka terjatuh ke tanah dan terinjak-injak, kata para pejabat.
“Polisi melakukan tugasnya tetapi orang-orang yang mereka tangkap adalah orang-orang yang anggota keluarganya menjadi korban penyerbuan,” kata Singh. “Mereka yang sebenarnya menyebabkan insiden itu telah melarikan diri.”
Orang lain yang mencoba berlari ke lapangan terbuka untuk menghindari terinjak-injak juga terpeleset dan jatuh di tanah yang tidak rata di jalur kerumunan lainnya, dan tidak dapat bangun.
Korban tewas, termasuk 112 perempuan dan tujuh anak-anak, semuanya telah diidentifikasi dan jenazah mereka diserahkan kepada keluarga mereka, kata para pejabat.
Terinjak-injak dan kecelakaan lainnya sering terjadi di acara dan tempat keagamaan di India yang melibatkan banyak orang, dan sebagian besar disebabkan oleh buruknya manajemen massa.
Pilihan Editor: Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India
REUTERS