Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Polisi Kanada Tangkap Aktivis Lingkungan karena Merusak Dealer Tesla

Dua aktivis lingkungan ditangkap setelah menyemprotkan cat merah muda di fasad dealer Tesla di Montreal, Kanada, untuk memprotes miliarder Elon Musk

20 Maret 2025 | 12.00 WIB

Presiden  Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk berada di dalam mobil Tesla model S, di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, 11 Maret 2025. Reuters/Kevin Lamarque
Perbesar
Presiden Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk berada di dalam mobil Tesla model S, di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, 11 Maret 2025. Reuters/Kevin Lamarque

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua aktivis lingkungan ditangkap pada Rabu setelah menyemprotkan cat merah muda di fasad dealer Tesla di Montreal, Kanada, untuk memprotes miliarder Elon Musk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polisi setempat menanggapi panggilan pagi hari dan menangkap para tersangka, berusia 20 dan 21 tahun, di tempat kejadian, menurut laporan Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Marcel Paré dan Valérie Lachapelle, yang merupakan aktivis dengan gerakan lingkungan Last Generation Canada, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa protes mereka dimaksudkan untuk menyoroti peran miliarder dan perusahaan bahan bakar fosil dalam memperburuk krisis iklim.

"Krisis iklim menghancurkan kehidupan di Kanada dan di seluruh dunia," tulis mereka. "Namun, pemerintah terus mendukung industri bahan bakar fosil alih-alih melindungi orang dari bencana seperti kebakaran hutan dan banjir."

"Kanada tetap tidak terlindungi dalam menghadapi bencana iklim dan ancaman yang ditimbulkan oleh (Presiden AS) Donald Trump dan (miliarder) Elon Musk," kelompok itu menyerukan pembentukan "lembaga perlindungan bencana iklim" yang didanai publik.

Mereka berpendapat bahwa individu dan perusahaan kaya harus membayar kerusakan yang telah mereka sebabkan.

Seperti dialnsir CBC News, tindakan vandalisme terhadap produsen kendaraan listrik ini telah berlipat ganda sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjabat dan menunjuk Musk, yang dianggap sebagai orang terkaya di dunia, untuk mengawasi Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru, yang telah memangkas pengeluaran dan program pemerintah.

Vandalisme telah menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, mendorong Trump menyebut serangan terhadap Tesla merupakan tindakan teroris domestik.

Dalam beberapa pekan terakhir di AS, ruang pamer Tesla, armada, stasiun pengisian daya, dan mobil milik pribadi telah menjadi sasaran, dan lusinan protes telah diadakan di luar dealer dan pabrik Tesla.

Vancouver International Auto Show menghapus Tesla dari acaranya pekan ini, dengan mengatakan perhatian utamanya adalah keselamatan peserta dan peserta pameran.

Beberapa orang Kanada juga baru-baru ini bergabung dengan gelombang protes "Tesla Takedown", atas peran Musk yang menasihati Trump, yang dalam beberapa pekan terakhir menetapkan tarif tinggi pada barang-barang Kanada.

Hal ini memicu perang dagang yang sedang berlangsung, dan berulang kali menyarankan Kanada akan lebih baik sebagai negara bagian ke-51.

Trump memberi dukungan kepada Tesla ketika dia mengubah jalan masuk Gedung Putih menjadi ruang pamer kendaraan listrik itu. Dia mengatakan akan membeli Model S seharga US$80.000, menjilat ludahnya sendiri atas kritik masa lalunya terhadap kendaraan listrik.

Musk secara singkat membahas masalah ini pada Senin dalam siniar Senator AS Ted Cruz. Ia mengklaim setidaknya beberapa vandalisme diorganisir dan dibayar oleh "organisasi sayap kiri di Amerika, yang didanai oleh miliarder sayap kiri, pada dasarnya."

"Tingkat kekerasan ini gila dan sangat salah," tulis Musk pada Selasa di X, membagikan video pembakaran Tesla di Las Vegas. "Tesla hanya membuat mobil listrik dan tidak melakukan apa pun untuk pantas menerima serangan jahat ini."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus