Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Kenya William Ruto Jadi 'Finalis' Tokoh Paling Korup

Presiden Kenya William Ruto menjadi finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi versi OCCRP dengan pemilih terbanyak.

31 Desember 2024 | 21.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Presiden Kenya William Ruto. Sumber: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kenya William Ruto menjadi 'finalis' tokoh dunia kategori Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Ruto memperoleh suara terbanyak dengan lebih dari 40 ribu orang yang memilihnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ruto menjadi satu dari lima 'finalis' lain yang paling banyak dipilih tahun ini. Keempat tokoh lain yang masuk ke dalam kategori itu ialah Presiden RI ke-7 Indonesia Joko Widodo, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha India Gautam Adani. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan laporan OCCRP, anak-anak muda di Kenya berunjuk rasa selama berminggu-minggu pada Juni dan Juli 2024 menuntut agar Ruto mengundurkan diri. Aksi unjuk rasa itu dipicu dengan disahkannya undang-undang keuangan yang kontroversial. Bukan hanya itu, kondisi pengangguran di tingkat usia produktif, dan kemarahan terhadap pemerintah mereka yang korup.

"Pasukan keamanan membalas aksi unjuk rasa dengan menembakkan gas air mata, meriam air, melakukan penangkapan, dan melepaskan peluru sehingga banyak orang terbunuh, terluka, atau hilang setelah protes tersebut," demikian laporan OCCRP, Selasa, 31 Desember 2024, dikutip dari laman resmi. 

Pemerintah Ruto dituduh serakah dan korupsi sehingga mengakibatkan kegagalan dalam kebijakan ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta ketidakstabilan secara keseluruhan dan penculikan lawan politik.

Para pemilih yang menuliskan surat memberikan komentar frustrasi dan putus asa. "Dia mencuri segalanya termasuk dana publik, orang-orang menderita tanpa sistem perawatan kesehatan yang layak, dan orang-orang menjadi semakin miskin dari hari ke hari," ujar seorang komentator. 

"Dia telah mengecewakan Kenya di setiap sektor," turut pemilih lainnya. 

Banyak warga Kenya dan negara lainnya yang juga menominasikan Gautam Adani, oligark India yang telah mendanai dan mendapatkan keuntungan dari dukungan pemerintah Modi di India. Adani berada di balik kesepakatan pembangunan bandara di Kenya yang secara luas dianggap korup sebelum dibatalkan.

Warga Kenya mendesak agar pemerintahan yang lebih baik. Para juri mengakui pentingnya kepentingan publik dan kemarahan terhadap korupsi. Namun, karena penghargaan tersebut diberikan kepada orang yang telah melakukan tindakan paling mendatangkan malapetaka di seluruh dunia, mereka akhirnya memilih Bashar al-Assad Assad sebagai pemenang. 

"Menciptakan kekacauan bagi warga Suriah, negara-negara tetangga Suriah, wilayah yang lebih luas, dan banyak negara yang terkena dampak kriminalitasnya mendorongnya ke posisi teratas," tulis laporan OCCRP. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus