Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden sinagoga Detroit ditemukan tewas ditikam pada Sabtu, 21 Oktober 2023, di luar rumahnya di lingkungan Lafayette Park. Korban adalah Samantha Woll, 40, seorang penasihat politisi Demokrat dan presiden Sinagoga Pusat Kota Isaac Agree.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami terkejut dan sedih mengetahui kematian tak terduga Samantha Woll, Ketua Dewan kami,” kata sinagoga tersebut. “Saat ini kami belum memiliki informasi lebih lanjut, namun akan membagikan lebih banyak informasi ketika sudah tersedia.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Departemen Kepolisian Detroit mengatakan jenazah Woll ditemukan di blok 1300 Joliet Place di Detroit. Jejak darah mengarah ke rumahnya.
Hingga Sabtu malam, polisi masih belum menentukan kemungkinan motif kejahatan tersebut. Namun Kepala Polisi Detroit James E. White mengatakan telah mengerahkan banyak petugas untuk menyelidiki kasus ini.
“Dapat dimengerti, kejahatan ini menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab,” kata White dalam sebuah pernyataan. Ia meminta masyarakat bersabar dan tidak langsung mengambil kesimpulan sebelum pihak berwenang bisa menyimpulkan apa yang terjadi.
“Penting untuk tidak menarik kesimpulan sampai semua fakta yang tersedia ditinjau,” kata Smith. Ia menambahkan bahwa perkembangan terbaru akan disampaikan oleh polisi pada hari ini.
Kematian Woll memicu kesedihan di kalangan Yahudi dan Demokrat. "Sam adalah orang yang baik hati yang pernah saya kenal," tulis Jaksa Agung Michigan Dana Nessel di X, yang sebelumnya bernama Twitter. "Dia mencintai dengan tulus komunitas, negara bagian, dan negaranya."
Elissa Slotkin, anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS yang pernah bekerja dengan Woll, mengatakan dia patah hati mendengar berita tersebut. "Sam bekerja untuk saya sejak menjadi anggota Kongres, membantu kami mendirikan kantor dan membantu memimpinnya untuk masa jabatan penuh pertama saya."
REUTERS
Pilihan Editor: Pemilihan Presiden Argentina: Kisah Dinasti Politik yang Makin Meredup