Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Timor Leste, Francisco Guterres, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Kamis, 28 Juni 2018. Kunjungan ini ditujukan untuk meningkatkan kerja sama kedua negara pada bidang ekonomi, energi, keuangan, perbankan dan pariwisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami berharap pemerintahan baru Timor Leste bisa terus mengembangkan hubungan kedua negara. Kunjungan ini sudah lama diagendakan dan baru terlaksana sekarang. Diharapkan dalam kunjungan ini kami bisa membahas isu yang bisa direalisasikan dalam bentuk kerja sama seperti pajak, perlindungan investasi dan peningkatan konektivitas," kata Arrmanatha Nasir, Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Jumat, 22 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Francisco Guterres. zimbio.com
Arrmanatha menjelaskan Indonesia dan Timor Leste memiliki ikatan sejarah dan suatu negara yang secara geografis menempel langsung dengan Indonesia. Ada sekitar sembilan BUMN Indonesia di Timor Leste, 18 proyek Indonesia di sana dan ratusan perusahaan asal Indonesia yang beroperasi di negara itu.
Diantara BUMN yang beroperasi di Timor Leste adalah BRI dan Pertamina. Sedangkan diantara proyek kerja sama Indonesia-Timor Leste yang sedang berjalan adalah pembangunan jalan tol di Timor Leste.
Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi oleh Presiden Guterres atau yang akrab disapa Lu Olo, setelah dia dilantik pada 20 Mei 2017 dan pemerintahan baru Timor Leste terbentuk. Rencananya, Presiden Lu Olo akan menemui Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Bogor.