Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Profil Abdul Aziz bin Saud: Raja Pertama Arab Saudi, Penakluk Kota Mekkah

Arab Saudi kini dipimpin oleh raja ke-7, Raja Salman. Berikut profil pendiri Arab Saudi atau raja pertamanya, Abdul Aziz bin Saud.

8 Januari 2023 | 23.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Tepat hari ini tanggal 8 Januari pada tahun 1926 silam, merupakan hari proklamasi sekaligus pengangkatan raja pertama Arab Saudi, yakni Abdul Aziz bin Saud. Raja pertama Arab Saudi yang bernama lengkap Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Saud ini memiliki peran penting dalam berjuang mendirikan negeri monarki ini.

Masa Kecil dan Remaja Abdul Aziz

Dilansir dari laman Oxford Reference, Raja Arab Saudi pertama, yakni Abdul Aziz bin Saud lahir dari dinasti Wahabi di Riyadh pada tahun 1880. Anak dari Abdul Rahman bin Faisal dan Sara binti Ahmad al-Kabir Sudayri ini mengalami keterpurukan pada masa remajanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika dinasti Saud kedua runtuh akibat kalah dalam perebutan kekuasaan dengan dinasti Al-Rasyid, keluarga Abdul Aziz pun terkena imbas jatuh miskin, sehingga pada tahun 1902 ia dipaksa mengasingkan diri di Kuwait bersama ayahnya. Namun dalam keadaan terpuruk ini, ia memanfaatkan waktu tersebut untuk memimpin dan merencanakan pemberontakan.

Baca : Respons Rudi Garcia Pelatih Al-Nassr Kedatangan Cristiano Ronaldo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan buku The Saudi Royal Family, pada 15 Januari 1902 Abdul Aziz berhasil merebut Riyadh dengan membunuh Gubernur Al-Rasyid yang sempat meruntuhkan dan menguasai wilayah milik dinasti keluarganya. Dari peristiwa ini, ia yang masih berusia 21 tahun belajar mengenai sistem dan penerapan politik di negaranya.

Kekuasaan dan ekspansi wilayah

Lebih lanjut, pada tahun 1912, Abdul Aziz diketahui berhasil menguasai Najed dengan bantuan dari koloni Wahabi. Ia juga kemudian menaklukkan salah satu provinsi di Turki, Al Hasa pada tahun 1915 yang kemudian diakui oleh Inggris sebagai Emirat Nejd dan Hasa.

Abdul Aziz juga berhasil mendapat kepercayaan negara-negara besar. Ia membuat kerajaannya bisa bekerjasama dengan Inggris dan Amerika Serikat.

Abdul Aziz al-Saud. Foto : Wikipedia

Hingga akhirnya kekuasaan dinasti Al-Rasyid pada 1922, Abdul Aziz kembali melakukan perluasan wilayah. Ia kemudian menantang dan mengalahkan Syarif Husain bin Ali, menjatuhkan Azir pada tahun 1923, hingga merebut kota suci Mekah pada tahun 1925.

Penobatan sebagai raja pertama Arab Saudi

Setahun setelah perebutan kota suci Mekkah, yakni pada 8 Januari 1926, Abdul Aziz bin Saud memproklamasikan negara yang telah diperjuangkan tersebut dan dinobatkan sebagai raja pertamanya. Pada 1932, ia mengganti nama negara kerajaannya dengan nama Arab Saudi, atau dalam bahasa resminya disebut Al Mamlakah al-'Arabiyah as-Sa'diyah.

Sebagai seorang Muslim yang taat, Abdul Aziz meletakkan dasar pembangunan negara selanjutnya dan kekayaan rumah tangga kerajaan dengan memberikan konsesi pertama untuk eksplorasi minyak pada tahun 1933. Ia juga mendirikan Perusahaan Minyak Arab-Amerika (ARAMCO) pada tahun 1944.

Hingga kini, Raja Salman, raja Arab Saudi ke-7 yang saat ini menjabat, hasil dari perjuangan Abdul Aziz bin Saud dapat dinikmati warga Arab Saudi.

PUTRI SAFIRA PITALOKA
Lihat juga : Pengamat Sebut Modernisasi Kebijakan Pangeran MBS Sejalan Visi Arab Saudi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus