Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menerima hadiah sebuah mobil dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Hadiah ini digunakan untuk Kim Jong Un sebagai pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberian hadiah oleh Rusia ini melanggar larangan PBB. Rusia disebut telah setuju untuk tak mendukung Korea Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rusia dan Korea Utara telah menjalin hubungan yang lebih erat sejak Kim Jong Un dan Putin bertemu pada September tahun lalu. Kedua kepala negara ini berjanji untuk mendorong pertukaran di semua bidang ketika isolasi internasional semakin dalam akibat perang Rusia di Ukraina dan pengembangan senjata nuklir Korea Utara.
Mobil buatan Rusia itu dikirim ke para pembantu utama Kim oleh pihak Rusia pada 18 Februari 2024, menurut kantor berita resmi KCNA.
Adik perempuan Kim Jong Un dengan sopan menyampaikan rasa terima kasih kepada Putin dan Rusia. Korea Utara mengatakan bahwa hadiah tersebut berfungsi untuk menunjukkan hubungan pribadi antara Kim Jong Un dan Putin.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan pihaknya memantau dengan cermat kerja sama antara Rusia dan Korea Utara. Korea Selatan juga mendesak kedua negara untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB.
“Sanksi Dewan Keamanan terhadap Korea Utara melarang secara langsung atau tidak langsung memasok, menjual atau memindahkan semua kendaraan transportasi yang secara internasional dikategorikan sebagai Kode HS 86 hingga 89 terlepas dari asal mereka ke Korea Utara termasuk mobil mewah,” kata juru bicara kementerian Lim Soo-suk dalam konferensi pers.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA bahwa pemimpin Korea menerima mobil Aurus. Menurut situs perusahaan, mobil yang diberikan itu adalah sedan mewah ukuran penuh pertama di Rusia. Kendaraan itu juga merupakan mobil kepresidenan Putin.
Pada September, saat mengunjungi stasiun peluncuran luar angkasa Rusia di timur jauh, Kim Jong Un memeriksa limusin Aurus Senat. Ia diundang oleh Putin untuk naik ke kursi belakang.
Kim Jong Un pergi ke lokasi tersebut dengan limusin Maybach yang dibawa dengan kereta khusus yang ia tumpangi dari Pyongyang. Kim diyakini sebagai penggemar berat otomotif dan memiliki banyak koleksi kendaraan mewah asing, yang kemungkinan besar diselundupkan.
Maybach dan mobil lain yang pernah ia lihat termasuk beberapa limusin Mercedes, Rolls-Royce Phantom, dan kendaraan sport Lexus termasuk dalam barang mewah yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB untuk diekspor ke Korea Utara.
Korea Utara diyakini memasok artileri, roket, dan rudal balistik ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Kremlin tidak membantah atau membenarkan penggunaan senjata buatan Korea Utara.
Korea Utara membantah tuduhan bahwa mereka mengirimkan senjata ke Rusia, yang juga merupakan pelanggaran sanksi PBB. Pada hari Selasa, KCNA secara terpisah melaporkan bahwa delegasi pejabat partai berkuasa Korea Utara kembali dari Rusia. Ada tiga delegasi yang berangkat ke Rusia yang mewakili teknologi informasi, perikanan dan olahraga.
REUTERS
Pilihan editor: Prabowo Gibran Menang 55 Persen di Luar Negeri, Berjaya di Kantong-kantong TKI