Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin tak menyembunyikan rasa senangnya ketika Presiden Turkmenistan memberi anak anjing sebagai hadiah ulang tahunnya ke-65. Putin tanpa sungkan menggendong anak anjing jenis unik di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putin kemudian mencium jidat anjing berwarna hitam, cokelat, dan putih tersebut. Setelah itu, anak anjing gemuk tersebut dilepas dan dibawa pengawalnya.
Baca: Putin Ulang Tahun ke 65, Begini Jalan Hidup Eks Intelijen KGB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Turkmenistan Kurbanguly Berdymukhamedov menyerahkan anak anjing Alabai sebelum memulai negosiasi dengan Putin.
"Kami berteman. Ini adalah anjing Alabai, jenis unik di dunia. Hari ini saya membawa Alabai kecil ini bersamaku," kata Berdymukhamedov, seperti dilansir Reuters pada 11 Oktober 2017.
Putin kemudian menamai anak anjing itu Erny, yang berarti setia.
Alabai adalah jenis lokal dari berbagai anjing peliharaan Asia Tengah yang terdaftar sebagai bagian dari warisan nasional Turkmenistan, bersama dengan karpet buatan tangan dan kuda balap Akhal Teke.
Baca: Media Rusia Buat Berita Bohong Soal Burger di Ulang tahun Putin
Anjing jenis itu sangat lucu saat kecil. Namun, ketika tumbuh besar, Alabai akan menjadi anjing pengembara yang tidak takut menghadapi serigala atau orang yang tak dikenal.
Ini bukan pertama kalinya bagi Putin, yang diketahui sebagai pecinta anjing, menerima hadiah anak anjing. Beberapa pemimpin negara lain, termasuk Jepang dan Bulgaria, juga memberi anak anjing langka sebagai hadiah untuk Putin.
Presiden Vladimir Putin dan Presiden Berdymukhamedov mengadakan pembicaraan di Resor Sochi di Laut Hitam. Turkmenistan ingin melihat kemungkinan kembalinya ekspor gas alam ke Rusia di sela-sela konferensi tingkat tinggi negara-negara bekas Soviet. Rusia, yang pernah menjadi pembeli utama gas Turkmenistan, berhenti membeli bahan bakar tahun lalu karena adanya sengketa harga. Cina, yang terus berkembang, sekarang menjadi pasar utama gas Turkmenistan.
REUTERS | YON DEMA