Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Belanda Maxima mengatakan Putri Kerajaan Belanda, Catharina-Amalia, menolak menggelar pesta ulang tahun yang mewah karena dia perlu fokus pada studinya dan perayaan yang akan datang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putri Mahkota Negeri Oranye, Ratu Belanda masa depan, tidak akan memiliki pesta besar-besaran untuk ulang tahunnya yang ke-16 pada tanggal 7 Desember, seperti dikutip dari Express.co.uk, 3 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini diungkapkan Ratu Maxima, yang menikah dengan Raja Willem-Alexander pada tahun 2002, ketika ditanya tentang rencana keluarga untuk pewaris ulang tahun takhta Belanda.
Sang Ratu mengatakan Keluarga Kerajaan hanya akan menggelar perayaan ultah yang sangat sederhana untuk Putri Catharina-Amalie.
Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima bersama anak-anak Putri Amalia, Putri Alexia, dan Putri Ariane saat pemotretan musim panas keluarga kerajaan di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda pada 19 Juli 2019.[REX/Daily Mail]
Dikutip dari royalcentral.co.uk, ketika ditanya tentang ulang tahun putrinya yang akan datang, Ratu Maxima menjawab, "Tidak akan ada perayaan besar. Dia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk sekolah, akhir tahun akan datang, Sinterklaas (Malam Santo Nikolas pada tanggal 5 Desember) dan semua jenis perayaan."
"Dia tumbuh dengan cepat dan indah. Dia adalah anak perempuan yang luar biasa, teman yang luar biasa, saya sangat bangga padanya. Kami akan bernyanyi untuknya dan mari kita lanjutkan selama dua tahun ke depan, yang mungkin akan menjadi dua tahun terakhir hidupnya di rumah. Jadi saya harus menikmati momen ini," kata Ratu Maxima.
Putri Catharina-Amalia, yang sebagai pewaris takhta Belanda dikenal sebagai Putri Oranye, lahir pada 7 Desember 2003 di Rumah Sakit Bronovo di Den Haag.
Dia memiliki dua adik perempuan: Putri Alexia yang lahir 26 Juni 2005, dan Putri Ariane yang lahir 10 April 2007. Ayahnya, Raja Willem-Alexander telah menjadi Raja Belanda yang memerintah sejak pengunduran diri ibunya pada tahun 2013.