Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Qatar Larang Barang Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain

Qatar melarang barang atau produk apapun beradal dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain.

28 Mei 2018 | 16.20 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berfoto dengan sejumlah pemimpin negara-negara teluk seperti Raja Salman dari Arab Saudi dan Emir Qatar SheikhTamim Bin Hamad Al Thani. Reuters
Perbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berfoto dengan sejumlah pemimpin negara-negara teluk seperti Raja Salman dari Arab Saudi dan Emir Qatar SheikhTamim Bin Hamad Al Thani. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Qatar melarang barang atau produk apapun berasal dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain. Pelarangan ini terkait dengan embargo keempat negara tersebut kepada Qatar sejak tahun lalu. "Keempat negara itu menuding Doha mendukung terorisme."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seluruh produk dan barang dari negara-negara tersebut dilarang masuk ke Qatar setelah mereka memblokade seluruh barang melalui wilayah kepabean Dewan Kerja Sama Teluk," bunyi pernyataan pemerintah Qatar, Sabtu, 26 Mei 2018, sebagaimana dikutip Middle East Monitor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menteri luar negeri Qatar dan Chad sepakat memulihkan hubungan diplomatik kedua negara. [http://www.aljazeera.com]

"Untuk melindungi konsumen di Qatar dan memerangi perdagangan barang yang tidak benar, pemerinah mengeluarkan petunjuk agar menemukan suplier baru dari barang-barang yang terkena dampak pelarangan."

Koran nasional Qatar, Al Watan, mengutip keterangan dari kantor Kementerian Ekonomi dan Perdagangan mengatakan kepada para pedagangan dan toko untuk menghentikan pembelian barang dari keempat negara. "Inspektur akan terus memantau kebijakan pemerintah."

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dan menerapkan blokade ekonomi terhadap Qatar, Juni 2017, menyusul tuduhan keempat negara itu terhadap Doha yang dianggap menyokong terorisme. Tuduhan itu berkali-kali dibantah Qatar.Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. [thepeninsulaqatar.com]

Impor Qatar terjun bebas hingga 40 persen dari keempat negara itu sejak tahun lalu setelah mendapatkan boikot. Tetapi keadaan itu berangsur-angsur pulih setelah Doha mendapatkan negara lain untuk memasok kebutuhan Qatar seperti Turki dan Oman. Selain itu, Qatar meproduksi sendiri sejumlah barang sebagaimana yang dibutuhkan.

Sejak Juni 2017, beberapa barang dan produk lainnya dari keempat negara tersebut didatangkan melalui negara ketiga.

Juru bicara pemerintah Qatar tidak memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan melalui email mengenai volume barang yang terdampak akibat pelaranan ini. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khalid bin Ahmed al-Khalifa mengatakan kepada koran Alsharq Alawsat, dia melihat tidak ada sinyal perbaikan hubungan diplomatik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus