SEPANJANG kongres nasional UMNO berlangsung, Datuk Musa Hitam, 53, tampak terus-menerus mengambangkan senyum. Oleh sebagian pengamat, sikapnya ini dianggap membantu meredakan ketegangan, oleh yang iain dinilai sebagai cara simpatik untuk memenangkan suara delegasi. Kendati Marina Yusoff mensinyalir adanya kecurangan daiam penghitungan suara - katanya Razaleigh merebut 800 suara-dan dalam kontes Ghafar-Musa 41 kertas suara dinyatakan rusak, ia tenang saja. Dalam wawancara dengan Ekram Attamimi dari TEMPO, Musa berucap "kalah tetap kalah, harus diterima." Berikut ini petikan wawancara itu: Apakah Datuk bisa menerima hasil penghitungan, mengingat 41 kertas suara dinyatakan rusak (batal)? Bukan waktunya mempersoalkan hal itu. Pada waktu ini saya belum bersedia memberi keterangan tentang hasil pemilihan karena saya khawatir disalahartikan, seakan saya meletakkan kekalahan ini pada orang lain. Keputusan telah dibuat .... Yang menang seyogyanya menerima dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, yang kalah tidak perlu kecewa. Semua anggota harus menerima keputusan partai dengan jiwa besar. Itulah proses demokrasi. Apakah tidak akan terjadi keretakan, kalau bukan perpecahan dalam partai? Pada hemat saya tidak. Tapi karena saya tidak lagi berada pada pucuk pimpinan nasional, sepenuhnya terpulang pada pemimpin yang diberi mandat untuk mencari jalan dan upaya. Saya tidak mengatakan keretakan telah terjadi. Sepanjang mereka bisa mendapat kepercayaan dan dukungan anggota, maka tidak akan ada masalah untuk menangani semuanya itu. Jika kepemimpinan berpendapat saya bisa memainkan peranan betapapun kecilnya, sekalipun bukan jabatan tinggi, saya siap dan bersedia, kendati agak sukar menerimanya sekarang ini. Datuk akan terus berjuang dalam UMNO? Istilah berjuang itu nanti disalahtafsirkan. Memang saya akan terus bersama UMNO sebagai ketua divisi. Seperti saya katakan, kita tidak ada pilihan. Masyarakat Melayu pun tidak ada pilihan, melainkan UMNO. Setelah ini apa rencana Datuk? Beban berat telah terlepas dari bahu saya. Ya, pergi umrah, bersyukur kepada Tuhan karena memberi petunjuk pada anggota (UMNO) dan kepada saya sendiri. Saya yakni hasil pemilihan itu tentu ada hikmahnya. Apakah Datuk akan kembali mengadu nasib tiga tahun mendatang? Tuhan yang lebih mengetahui. Dalam kehidupan manusia, tidak ada satu pun yang bisa diduga. Kalah tetap kalah, ini harus kita terima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini