PADA usianya ke-50, 13 April berselang, belum terlihat tanda-tanda bahwa Tengku Razaleigh Hamzah akan menaiki jenjang hidup berumah tangga. Bangsawan dari Kelantan ini justru bersiap-siap memanjat jenjang karier lebih tinggi: presiden UMNO. Malang tak dapat ditolak, Razaleigh Hamzah dikalahkan Mahathir Mohamad. Sepanjang karier politiknya inilah kekalahan ketiga, sesudah dua kali sebelumnya Razaleigh ditundukkan Musa Hitam dalam perebutan kursi timbalan presiden UMNO. Kepada koresponden TkMPo Ekram Attamimi, Razaleigh mengaitkan kekalahannya dengan "politik uang" yang dilancarkan pihak lawan. Berikut ini intisari wawancara itu: Tentang hasil penghimpunan agung UMNO. Hasil itu menunjukkan saya mampu memberikan perlawanan hebat terhadap Dr. Mahathir. Buktinya, perbedaan suara yang kecil, 43. Ini sekaligus menunjukkan saya dan Datuk Musa berjaya menyusun tim yang baik. Apa mungkin ada yang tidak beres dalam penghitungan suara, saya tidak mau menanggapinya. Tentang rencana selanjutnya. Saya akan istirahat sepuas-puasnya. Apa yang terjadi sudah takdir. Saya kalah. Menurut perhitungan sampai hari terakhir (Kamis), saya masih leading. Jadl, saya kira tidak mustahil ada permainan uang untuk menarik pendukung. Tidak perlu saya katakan siapa yang main uang itu. Kalau dulu ketika kampanye, saya dituduh main uang, kini terbukti mcreka yang menuduh itulah sebenarnya yang melakukannya. Bukan pihak saya. Tentang perpecahan UMNO. Dengan memenangkan 708 suara bukan berarti kami mau menjadi oposisi dalam partai. Juga bukan berarti ada partai dalam partai. Suara sebanyak itu lebih merupakan cetusan pandangan anggota partai. Tapi saya dan para pendukung saya telah berjanji akan berdiri di belakang pemimpin UMNO, mempersatukan dan memperkukuh partai. Tentang kampanye. Masalah yang kami hadapi sepanjang kampanye adalah pembantaian karakter yang dilakukan kubu tim A (Mahathir Ghafar Baba) dengan bantuan media massa setempat. Ditulis bahwa saya bertengkar dengan Musa, padahal itu tak pcrnah terjadi. Saya juga dituduh pro Cina, anti-Islam, zionis. Bahkan pada hari-hari terakhir masih ada yang berusaha memecah saya dengan Musa. Mereka menggembar-gemborkan bahwa 41 kertas suara yang rusak itu tak lain karena pendukung saya enggan memberikan suara pada Musa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini