Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ribuan Warga Israel Turun ke Jalan, Protes Serangan Netanyahu ke Gaza

Ribuan warga Israel memprotes penyerangan besar-besaran ke Gaza dan pemecatan kepala Shin Bet oleh Netanyahu.

21 Maret 2025 | 16.19 WIB

Ribuan Warga Israel Turun ke Jalan, Protes Serangan Netanyahu ke Gaza
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Israel melanjutkan protes di Yerusalem barat pada Kamis, 20 Maret 2025. Mereka memprotes penyerangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza dan keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat kepala Shin Bet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Protes massal itu terjadi saat pemerintah akan mengadakan pemungutan suara pada hari Kamis mengenai pemecatan Ronen Bar, kepala badan keamanan dalam negeri Shin Bet. Warga Israel juga mengikuti serangan udara besar-besaran yang menewaskan lebih dari 700 orang dan melukai 900 lainnya di Gaza sejak Selasa. Penyerangan besar-besaran dilakukan meskipun ada gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut harian Israel Haaretz yang dikutip oleh Anadolu, ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi di dekat kediaman Netanyahu di Yerusalem barat di tengah bentrokan dengan polisi. Rekaman video menunjukkan polisi Israel menyerang pengunjuk rasa, termasuk Yair Golan, pemimpin Partai Demokrat oposisi dan mantan wakil kepala angkatan darat. Seorang polisi terlihat membantingnya ke tanah.

Polisi Israel memasang penghalang beberapa ratus meter dari kediaman Netanyahu untuk mencegah pengunjuk rasa mencapainya.

Protes juga meletus di Tel Aviv, diikuti oleh keluarga tawanan Israel di Gaza. Mereka menuntut mempertahankan kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dan memfasilitasi pertukaran tawanan dengan warga Palestina.

Pemecatan Kepala Dinas Intelijen Shin Bet dikabulkan oleh Kabinet Israel. Pada Jumat pagi, Kabinet Israel memberikan suara untuk memberhentikan Ronen Bar karena Netanyahu mengaku telah kehilangan kepercayaan terhadapnya. Ronen Bar telah memimpin Shin Bet sejak 2021.

Menurut Reuters, protes berlangsung sejak tiga hari lalu. "Kami sangat, sangat khawatir negara kami akan menjadi negara kediktatoran," kata Rinat Hadashi, 59 tahun, di Yerusalem. "Mereka menelantarkan sandera kami, mengabaikan semua hal penting bagi negara ini."

Keputusan tersebut menyusul ketegangan selama berbulan-bulan antara Ronen Bar dan Netanyahu mengenai penyelidikan korupsi. Sejumlah ajudan di kantor Netanyahu ditawari suap oleh tokoh-tokoh yang terkait dengan Qatar.

Netanyahu telah menepis tuduhan tersebut dan menyebutnya bermotif politik untuk melengserkannya. Namun pihak oposisi menuduh Netanyahu merusak lembaga-lembaga yang menopang demokrasi Israel dengan berupaya menyingkirkan Ronen Bar.

Hampir 50.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 113.000 lainnya terluka dalam kampanye militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.

Pilihan editor: Trump Dukung Penuh Serangan Israel ke Gaza, Korban Tewas Hampir 600 Orang 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus