Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Riset Temukan Serangga Berbisa Dapat Sembuhkan Disfungsi Ereksi

Riset yang dilakukan ilmuan asal Brazil menemukan bisa pada serangga tertentu dapat menyembuhkan disfungsi ereksi pada laki-laki.

3 Maret 2019 | 18.00 WIB

Riset mengungkap bisa dari serangga beracun bisa membantu laki-laki tampil lebih baik di atas ranjang. Serangga beracun itu adalah laba-laba Brazilian Wandering  atau Phoneutria. Sumber: mirror.co.uk
Perbesar
Riset mengungkap bisa dari serangga beracun bisa membantu laki-laki tampil lebih baik di atas ranjang. Serangga beracun itu adalah laba-laba Brazilian Wandering atau Phoneutria. Sumber: mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan dari Brazil menemukan sebuah temuan tak terduga cara membantu disfungsi ereksi pada laki-laki. Temuan itu mengungkap gangguan seksual tersebut dapat diatasi dengan bisa serangga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari mirror.co.uk, Minggu, 3 Maret 2019, riset mengungkap serangga berbisa bisa membantu laki-laki tampil lebih baik di atas ranjang. Serangga beracun itu adalah laba-laba Brazilian Wandering atau Phoneutria, salah satu jenis laba-laba paling mematikan di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam bahasa Yunani, Phoneutria memiliki arti pembunuh. Hal ini bukan omong kosong karena gigitannya terbukti bisa mematikan, khususnya pada anak-anak. Namun para ilmuwan mengklaim racun itu sebenarnya memiliki penggunaan yang sangat positif dan ini bisa membantu jutaan orang.

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock

Tim ilmuwan dari Brazil itu membuat jel yang berbahan dasar laba-laba Phoneutria yang diyakini bisa menyembuhkan disfungsi ereksi. Bisa pada Phoneutria bahkan diklaim lebih efektif dari pada pil viagra dalam membangkitkan aktivitas seksual tersebut.

Jel berbahan dasar laba-laba Phoneutria dinamai BZ371 terinspirasi oleh priapisme, yakni ereksi yang nyeri tetapi tidak berhubungan dengan gairah atau kepuasan seksual. Priapisme bisa terjadi pada laki-laki berbagai jenis usia.

Dalam uji klinis seorang laki-laki diberikan gigitan laba-laba. Penelitian menemukan bahwa sejumlah kecil toksin justru dapat meningkatkan hingga dua kali lipat aliran darah ke penis. Walhasil laki-laki tersebut dalam uji klinis dapat ereksi dalam waktu kurang dari 30 menit, tanpa mengalami efek samping.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus