Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Robohnya Proteksi Kesehatan Kaum Papa

DPR AS mencabut Obamacare dan akan menggantikannya dengan usul Partai Republik.

8 Mei 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
25-inter-ObamaCare

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WASHINGTON, DC - Kisah penolakan pasien oleh rumah sakit karena tidak punya asuransi kesehatan, premi mahal lantaran telah mengidap penyakit, atau bangkrut karena tagihan medis yang tinggi tampaknya bakal kembali ke negeri terkaya di dunia, Amerika Serikat (AS).

"Di negara sekaya kita, ada orang yang bangkrut karena tidak bisa membayar tagihan rumah sakit. Seperti ibu saya yang meninggal akibat kanker di usia 53 tahun dan menghabiskan waktu berbulan-bulan berdebat dengan perusahaan asuransi karena mereka bilang ini mungkin kondisi kesehatan yang telah ada dan mereka tidak harus membayar perawatannya. Ada kesalahan fundamental dalam hal ini," kata mantan presiden Barack Obama dalam berbagai kampanye kala itu.

Saat itu Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pasien dan Perawatan Kesehatan yang Terjangkau Amerika Serikat atau Patient Protection and Affordable Care Act--disingkat Affordable Care Act (ACA)--mendapat penolakan keras dari Partai Republik. Bahkan hal ini menyebabkan penutupan (shutdown) pemerintah federal Amerika Serikat pada akhir 2013. Setelah perjuangan panjang, Obama menandatangani ACA pada Maret 2014.

Namun, mulai pekan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat AS sepakat untuk mencabut kebijakan yang populer disebut Obamacare itu dan memulai lagi dari awal. Tinggal menunggu persetujuan Senat, undang-undang yang menjamin perlindungan kesehatan bagi kaum papa di Amerika itu bakal tamat.

Langkah DPR AS itu merupakan kemenangan bagi Republik, juga bagi Presiden Donald Trump, yang berniat menghilangkan semua warisan Obama. Keberhasilan itu dirayakan Trump bersama puluhan anggota Kongres asal Partai Republik di Gedung Putih.

Dalam perayaan di Taman Mawar, Gedung Putih, Trump meninju ke udara sebagai tanda kemenangan, lalu disambut tepuk tangan meriah. "Orang-orang yang hebat," kata Trump dalam perayaan itu, merujuk pada para anggota Kongres dari Partai Republik yang hadir. "Mereka tidak melakukannya demi partai. Mereka melakukannya demi negeri ini karena kita menderita akibat Obamacare."

Pencabutan Obamacare merupakan salah satu agenda kampanye Trump. Undang-undang tersebut dianggap membebani negara, perusahaan asuransi, dan kalangan atas Amerika Serikat. Hal ini lantaran Obamacare memberikan subsidi untuk menjangkau kalangan tidak mampu membayar premi asuransi kesehatan.

Adapun menurut Kantor Anggaran Kongres, seperti dilaporkan Los Angeles Times, usul Republikan sebagai pengganti ACA bakal menghilangkan pertanggungan kesehatan bagi 24 juta warga AS pada 2024. Jika usul itu lolos, rakyat miskin serta mereka yang hampir pensiun merupakan pihak yang paling terpukul. Sebaliknya, penghilangan subsidi bakal mengurangi defisit negara hingga US$ 337 miliar selama 10 tahun mendatang.

Rakyat pun mulai bersikap atas langkah para wakil rakyat tersebut. Anggota DPR dari Partai Republik, Tom Reed asal New York, mendapat cemooh di Balai Kota Busti, barat New York, Sabtu lalu. Reed membela hasil pemungutan suara pada Kamis lalu itu dengan menyatakan ada kesalahan informasi soal pengganti Obamacare. Beberapa warga membawa spanduk bertulisan "Cabut dan Ganti Tom Reed".

Bukan hanya rakyat kebanyakan, miliarder Warren Buffet juga mengkritik pencabutan Obamacare. Menurut Buffet, biaya kesehatan yang tinggi menimbulkan masalah lebih besar bagi para pengusaha Amerika ketimbang pajak. Sebab, menurut dia, biaya medis mengurangi daya saing ekonomi Amerika. "Pencabutan Obamacare hanya menguntungkan orang-orang seperti saya," kata orang kaya nomor dua di dunia tersebut.

Para pakar asuransi juga khawatir ketidakpastian setelah dicabutnya Obamacare bakal menaikkan harga premi asuransi kesehatan. NPR | LA Times | NBC News | Huffington Post |guardian | FOX | The Hill | Natalia Santi


Kaum Miskin dan Lansia Kian Terpuruk

Tinggal selangkah lagi Undang-Undang Perlindungan Pasien dan Perawatan Kesehatan yang Terjangkau Amerika Serikat atau Patient Protection and Affordable Care Act--disingkat Affordable Care Act (ACA)--bakal dicabut. Di bawah pimpinan Presiden Donald Trump, kemenangan berpihak di kalangan Partai Republik. Penggantian Undang-Undang Kesehatan yang diusung mati-matian oleh mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama hingga dijuluki Obamacare itu bakal menyebabkan jutaan warga miskin kehilangan asuransi kesehatan.

Berikut ini perbedaan antara Obamacare dan usul yang diusung Partai Republik:

Obamacare
nRakyat bisa mendapatkan asuransi meski telah menderita sakit. Biasanya asuransi menolak untuk menanggung orang-orang yang telah menderita penyakit sebelumnya.
nAsuransi dilarang menetapkan premi lebih besar terhadap orang yang telah sakit sebelumnya.
nAsuransi tidak boleh membatasi pertanggungan tahunan atau seumur hidup.
nAsuransi harus mencakup tunjangan dasar, termasuk kesehatan mental, resep obat-obatan, dan perawatan hamil-melahirkan.
nAsuransi tidak boleh menetapkan premi lebih mahal kepada konsumen berusia lanjut atau lebih dari tiga kali lipat dibanding konsumen berusia muda.

Usul Republikan
nRepublikan tidak secara eksplisit mencabut pertanggungan, tapi membolehkan negara bagian menghapus sejumlah perlindungan.
nNegara bagian dibolehkan mengurangi pertanggungan yang harus ditanggung asuransi. Perusahaan asuransi bisa kembali membatasi pertanggungan tahunan atau seumur hidup.
nAsuransi juga boleh menetapkan premi lebih mahal bagi penderita penyakit. Hal ini berpotensi menyebabkan harga premi tidak terjangkau bagi kaum miskin.
nAsuransi boleh menetapkan premi lima kali lebih mahal kepada kaum lansia.

LA Times | Natalia Santi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus