Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit United Medicity di Prayagraj, India diselidiki oleh polisi sehari setelah seorang balita usia tiga tahun meninggal di teras rumah sakit swasta itu. Luka bedah yang dialami balita tersebut diduga dibiarkan terbuka dan tidak dirawat karena keluarga bayi tersebut tidak mampu membayar biaya rumah sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lembaga pembela hak-hak anak di India mengambil langkah agar permasalahan ini segera ditindak lanjuti. Permintaan ini gayung bersambut dengan Pemerintah negara bagian Uttar Pradesh, India, yang kemudian memerintahkan dilakukan pembuktian atas insiden ini.
Kejadian penelantaran pasien ini terekam dalam video dan menyebar di beberapa media sosial serta aplikasi pesan singkat.
Kantor berita ANI mewartakan Komisi Perlindungan Nasional Hak Anak di India menuntut adanya langkah nyata dalam tempo 24 jam untuk membuktikan apa yang terjadi dalam rekaman video itu. Lembaga itu juga menuntut adanya tindakan tegas menggugat Rumah Sakit United Medicity dan beberapa dokter di sana jika tuduhan penelantaran pasien terbukti.
Orang tua balita malang itu menuding, otoritas rumah sakit meminta uang 5 lakh pada mereka, namun mereka tidak mampu membayar biaya rumah sakit itu. Balita yang tidak dipublikasi identitasnya itu, lalu dikeluarkan dari rumah sakit dalam kondisi luka bekas operasinya bahkan belum dijahit dengan baik. Pihak rumah sakit menyangkal tuduhan ini.
“Sebuah penyelidikan utama menemukan bahwa balita perempuan tersebut dilarikan ke rumah sakit swasta tersebut pada 16 Februari 2021. Balita tersebut menjalani sebuah oeprasi, lalu di rujuk ke rumah sakit SRM. Namun yang terjadi, orang tua balita tersebut malah membawa anak mereka ke rumah sakit anak,” kata Samar Bahadur, aparat kepolisian.
Balita tersebut di rawat di rumah sakit anak itu, lalu dibawa kembali lagi ke rumah sakit sebelumnya. Di sana, balita tersebut lalu meninggal. Kepolisian meyakinkan sudah mendapatkan post mortem balita itu.
Sumber: ndtv.com