Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan perjalanan ke Beijing pada Oktober 2023 untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Cina Xi Jinping. Ini menjadi perjalanan pertama pemimpin Rusia ke luar negeri sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa upaya Barat untuk membendung Rusia dan Cina harus memperdalam kerja sama antara kedua kekuatan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada Oktober, kami menantikan pembicaraan bilateral menyeluruh antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing,” kata Patrushev seperti dikutip kantor berita Interfax pada pertemuan di Moskow dengan menlu Cina Wang Yi.
Putin akan menghadiri Forum Belt and Road ketiga setelah undangan Xi selama kunjungan penting ke Moskow pada Maret.
Hanya beberapa hari sebelum kunjungan Xi ke Moskow, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin dengan alasan mendeportasi ratusan anak dari Ukraina secara ilegal. Moskow membantah tuduhan tersebut.
Kremlin mengatakan bahwa surat perintah tersebut adalah bukti permusuhan Barat terhadap Rusia, yang membuka kasus pidana terhadap jaksa dan hakim ICC yang mengeluarkan surat perintah tersebut.
Patrushev, sekutu dekat Putin, mengatakan Rusia ingin mengembangkan hubungan dengan Cina.
“Rusia berkomitmen terhadap perkembangan progresif dan penguatan hubungan Rusia-Cina,” kata Patrushev, seraya menambahkan bahwa kedua negara memiliki “kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis”.
REUTERS