Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA gadis cilik Etiopia bermain riang di sebuah taman kota kecil di Eupen, Belgia. Langit cerah. Selapis tipis salju masih membayang di rumput. Hani dan Medhanit, nama dua bocah berumur 3 tahun itu, menatap heran butiran-butiran putih yang belum pernah mereka saksikan di kampung halamannya. Tiba-tiba tubuh keduanya terhuyung karena didorong oleh Marvin, 10 tahun, dan Alina, 5 tahun, kakak angkat mereka. Alih-alih marah, kedua bocah itu ikut tertawa bersama. Di kejauhan, Stefan dan Miriam Collet, pasangan yang mengadopsi Hani dan Medhanit, tersenyum menyaksikan keluarga baru mereka. ”Kami selalu ingin punya keluarga besar,” ujar Stefan. Miriam mengangguk, lalu tersenyum.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo