Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dubes Tolchenov Yakin Hubungan AS Rusia Membaik di Era Trump

Dubes Rusia meyakini Trump mampu memulihkan hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia.

14 Maret 2025 | 13.00 WIB

Surat kabar harian dengan sampul yang didedikasikan untuk panggilan telepon terkini antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump, diletakkan di kios koran di sebuah jalan di Moskow, Rusia, 13 Februari 2025. Reuters
Perbesar
Surat kabar harian dengan sampul yang didedikasikan untuk panggilan telepon terkini antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump, diletakkan di kios koran di sebuah jalan di Moskow, Rusia, 13 Februari 2025. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, meyakini hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan membaik di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump yang dilantik pada 20 Januari lalu. Menurut dia, Trump berupaya membangun hubungan baik dengan Rusia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya sangat optimistis karena pemerintahan AS benar-benar telah mengubah posisinya sekarang, tidak seperti pemerintahan sebelumnya yang tampak ingin menghukum Rusia dengan bermacam dalih,” kata Dubes Tolchenov dalam konferensi pers di rumah dinas Kedutaan Besar Rusia, Kuningan Jakarta Selatan, pada Kamis, 13 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tolchenov menilai AS dan Rusia berhasil menemukan titik temu di tengah kepentingan negara masing-masing. Dia melihat ada peluang penguatan kerja sama kedua negara.

Melalui pemulihan hubungan ini, Tolchenov menyampaikan, kedua negara akan siap berdialog di sektor-sektor kerja sama bilateral dalam waktu dekat. Dia juga tidak menutup kemungkinan komunikasi kedua negara untuk membahas pertahanan dan keamanan.

Selain bermanfaat bagi kedua negara, Tolchenov menilai perbaikan hubungan AS-Rusia, akan mempermudah kinerja para diplomat Rusia yang bertugas di Negeri Abang Sam.

Dia menuturkan bahwa di tengah ketegangan hubungan AS-Rusia yang terjadi sebelumnya, pejabat dan diplomat Rusia yang hendak bepergian ke AS sulit mendapat visa. Selain itu, jelas dia, pergerakan diplomat Rusia di AS juga menjadi terbatas.

“Kolega saya di Washington DC, misalnya, kesulitan jika harus ke luar kota karena mereka harus mengajukan izin, tetapi belum tentu diterima,” ujarnya.

Meski begitu, Tolchenov melihat bahwa setelah Donald Trump memimpin, terlihat itikad baik AS untuk memperbaiki situasi sehingga menjadi lebih membuat diplomat Rusia lebih leluasa beraktivitas di AS. 

“Meski pemerintahan Trump baru berjalan dua bulan, proses menuju pemulihan telah dimulai, dan saya harap hubungan kami akan berkembang di banyak sektor,” tuturnya.

Sejak menjabat sebagai presiden AS, Donald Trump menunjukkan langkah-langkah yang terlihat memulihkan hubungan baik dengan Rusia. Bahkan, dia juga mengklaim telah berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, terutama mengenai perang Ukraina.

Pada 12 Februari lalu, Trump dan Putin melakukan percakapan via telepon yang berlangsung hampir satu setengah jam. Percakapan itu meliputi, berbagai isu, seperti pertukaran warga negara Rusia dan AS, serta penyelesaian konflik di Ukraina.

Pilihan editor: PM Pakistan Shehbaz Sharif Kunjungi Balochistan Usai Pembajakan Kereta Api

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus