Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sederet Kesempatan Untuk Diabaikan

20 Februari 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1916: Artikel 22 Liga Bangsa-Bangsa. Seusai Perang Dunia I, LBB membagi kawasan Arab bekas jajahan Turki menjadi Irak, Lebanon, Suriah, dan Palestina.

1917: Deklarasi Balfour. Pemerintah Inggris, pemegang mandat pasca-PD I di kawasan bekas jajahan Turki, memutuskan agar bangsa Yahudi (mulanya dari Maroko, Rusia, Afrika Selatan) bisa kembali ke Palestina. Deklarasi ini dipercaya sebagai awal konflik Israel-Palestina karena sama sekali mengabaikan bangsa Arab Palestina yang sudah bermukim di tanah tersebut.

2 April 1947: Masalah masa depan Palestina masuk dalam agenda pembahasan PBB, sekaligus membuat pemisahan antara wilayah Yahudi dan Palestina.

14 Mei 1948: proklamasi negara Israel.

17 September 1978: Perjanjian Camp David antara Israel dan Mesir. Merupakan perdamaian pertama Israel dan negara Arab selama 30 tahun dan menjadi kontroversi di antara negara-negara Arab lainnya.

1978: Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 425 telah memutuskan agar pasukan Israel menarik diri dari kawasan Lebanon Selatan.

Maret 1979: Israel dan Mesir menandatangani kesepakatan damai bilateral untuk menyerahkan kembali Sinai, tapi Israel boleh mempertahankan Jalur Gaza.

17 Mei 1983: penandatanganan penarikan mundur tentara Israel dari Lebanon.

Desember 1988: Dewan Nasional Palestina bersedia menerima batas wilayah Palestina dengan Israel yang ditetapkan PBB, dan menerima hak Israel untuk tinggal di wilayah Palestina. Ini juga pertama kali AS berdialog resmi dengan delegasi Palestina setelah 13 tahun.


28 September 1995: penandatanganan Interim Agreement, yang berisi penarikan tentara Israel, pemilihan umum, dan urusan kemasyarakatan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

29 Agustus 1994: kesepakatan untuk persiapan transfer kekuasaan dan tanggung jawab di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza.

26 Oktober 1994: perjanjian damai antara Israel, Yordania.

4 Mei 1994: kesepakatan damai di Jalur Gaza dan Jericho antara Israel dan PLO, di Kairo.

25 Juli 1994: Deklarasi Washington tentang agenda bersama perdamaian Israel-Yordania.

14 September 1993: Kesepakatan agenda bersama Israel-Yordania untuk pembicaraan perdamaian selanjutnya.

13 September 1993: Pihak-pihak yang bersengketa serta AS menandatangani perjanjian damai di meja yang sama ketika Camp David ditandatangani.

9 September 1993: Israel dan PLO saling memberi pengakuan setelah 45 tahun konflik. Pengakuan didasarkan pada kesepakatan hak Palestina memerintah di Jalur Gaza dan Jericho.

1992-1993: terjadi beberapa putaran pembicaraan antara Israel dan delegasi Palestina tentang Tepi Barat, Jalur Gaza, Yerusalem, dan Golan.

9 September 1992: Sumit Liga Arab Ke-12 di Fez, Maroko, menyerukan agar Israel mundur dari wilayah Arab yang diduduki Israel sejak 1967, termasuk Arab Yerusalem.

30 Oktober-1 November 1991: AS dan negara-negara bekas Uni Soviet dalam Konferensi Madrid sepakat menyelesaian konflik Israel dan negara-negara Arab.


29 September 1995: Komite Trilateral AS-Israel-Palestina.

13 Maret 1996: Summit of the Peacemakers di Sham El-Sheikh, Mesir, untuk menghentikan terorisme dan kekerasan.

30 April 1996: AS dan Israel menandatangani Kesepakatan Counterterrorism di Gedung Putih.

26 April 1996: Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon dengan pengawasan AS, negara Uni Eropa, dan Rusia. Lebanon tidak akan menggunakan Katyusha dan Israel tidak menghancurkan permukiman sipil dan sarana publik lainnya.

29 September 1996: Pertemuan Puncak Timur Tengah di Washington, D.C., yang juga mengundang Raja Hussein dan Presiden Mubarak, Yasser Arafat, dan PM Nentanyahu.

17 Januari 1997: Penandatanganan Hebron Agreement antara PLO dan Israel untuk menghentikan pertikaian bersenjata.

23 Oktober 1998: Memorandum Wye River ditandatangani. Disepakati penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza dan Tepi Barat, dan pihak Palestina tidak melakukan aksi terorisme ke Israel.

25-26 Februari 1999: Pembentukan Komite Anti-Incitement agar Memorandum Wye River dijalankan.

4 September 1999: Penandatanganan Perjanjian Sharm El-Sheikh antara AS dan Israel dan negara-negara Arab.

2 November 1999: Presiden Clinton, Ehud Barak, dan Yasser Arafat di Oslo sepakat 13 Februari 2000 adalah deadline kesepakatan permanen untuk status wilayah Palestina.

10 Januari 2000: Perundingan Shepherdstown tentang nasib Golan antara Israel dan Suriah, dengan mediator AS. Tapi gagal.

Bina Bektiati (dari berbagai sumber)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus