Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sejarah Berdirinya PBB, Tujuan dan Daftar Anggotanya

Mengenal pembentukan PBB, dari sejarah, tujuan serta daftar anggota PBB hingga sekarang

13 Januari 2023 | 11.09 WIB

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Perbesar
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah sebuah organisasi internasional terbesar di dunia. Organisasi ini diikuti dan memiliki anggota sebanyak 193 negara atau hampir seluruh dunia. PBB merupakan sebuah organisasi yang dibentuk untuk menaungi seluruh negara di dunia yang memiliki visi atau tujuan yang sama.

Baca: Amerika Serikat Membantu Polisi Haiti Melawan Gangster

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PBB juga dikenal dengan nama United Nations yang disingkat menjadi UN. Pada awal mulanya, organisasi kenegaraan ini pertama kali muncul setelah adanya Perang Dunia II. Saat itu, PBB dibentuk dengan tujuan guna mencegah konflik antar negara dan agar perang besar yang serupa dengan Perang Dunia II tidak lagi terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelum PBB berdiri, sebelumnya ada Liga Bangsa-Bangsa atau LBB. Namun, organisasi tersebut dibubarkan karena  tidak mampu mencegah adanya perang. Tak lama dari itu, untuk menggantikan LBB, PBB pun didirikan pada 24 Oktober 1945.

Lantas bagaimana sejarah berdirinya PBB? Apa tujuan organisasi tersebut didirikan dan siapa saja daftar anggotanya? Untuk menjawab pertanyaan di atas, simak rangkuman informasi berikut ini, yuk.


Sejarah Berdirinya PBB


Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D. Roosevelt, menjadi orang pertama yang mencetuskan nama ‘Perserikatan Bangsa-Bangsa’ atau PBB. Gagasan ini pertama kali muncul pada 1 Januari 1942 dalam sebuah deklarasi yang bernama Deklarasi Perserikatan Bnagsa-Bangsa. Deklarasi tersebut dilaksanakan selama Perang Dunia Kedua saat perwakilan 26 negara berjanji untuk bekerja sama kepada pemerintahnya masing-masing dalam melawan Axis Power atau kekuatan Axis yang terdiri dari Jerman, Italia, dan juga Jepang.

Sebelum PBB berdiri, dunia memiliki Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang bertugas untuk mempromosikan kerja sama internasional guna mencapai keamanan dan perdamaian. Namun, organisasi yang berdiri pada tahun 1919 di bawah perjanjian Versailles ini, harus dihentikan aktivitasnya karena gagal mencegah terjadinya Perang Dunia Kedua. Perang tersebut menjadi perang besar yang melibatkan negara-negara Eropa dan Asia Pasifik.

Akhirnya, PBB pun resmi dibentuk pada 24 Oktober 1945 dengan dipelopori oleh Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris, dan Cina. Organisasi ini merupakan hasil dari banyaknya pembicaraan yang dilakukan oleh negara-negara di dunia melalui konferensi, seperti Konferensi Washington, Konferensi Moscow, Piagam Atlantik, dan lainnya.

PBB dibentuk melalui Konferensi San Fransisco yang dihadiri oleh 50 negara pendukung yang kemudian negara-negara ini dikenal sebagai negara pendiri PBB. Konferensi tersebut juga menghasilkan Charter of Peace atau Piagam Perdamaian yang sekarang dikenal sebagai United Nations Charter atau Piagam PBB.


Tujuan Didirikannya PBB


Didirikannya PBB tentu bukan tanpa sebab. Negara-negara pendirinya memiliki tujuan khusus ketika membentuk PBB, seperti menjaga kedamaian dunia. Berikut beberapa tujuan didirikannya PBB.

Menjaga dan memelihara keamanan dan kedamaian internasional.
Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangda dan negara berdasarkan prinsip penghormatan dan persamaan hak serta penentuan nasib dari rakyatnya sendiri.
Bekerjasama dalam memecahkan masalah internasional seperti ekonomi, sosial dan budaya, serta kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
Mempromosikan kebebasan mendasar dan penghormatan kepada hak asasi manusia.
Menjadi pusat penyelarasan dan harmonisasi tindakan bangsa-bangsa agar dapat mencapai tujuan bersama.

Daftar Anggota PBB


Pada saat pertama kali berdiri, PBB hanya memiliki anggota sebanyak 51 negara. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak negara yang bergabung dengan PBB. Hingga saat ini, PBB sudah memiliki anggota sekitar 193 negara. Jumlah ini hampir mencakup seluruh jumlah negara yang ada di dunia. Adapun, Sudan Selatan yang bergabung pada 2011 lalu, menjadi negara terakhir yang bergabung dengan PBB.

Adapun daftar negara anggota adalah Afganistan, Albania, Aljazair, Andorra, Angola, Antigua dan Barbuda, Argentina, Armenia, Australia, Austria, dan Azerbaijan. Kemudian, Bahama, Bahrain, Bangladesh, Barbados, Belarus, Belgia, Belize, Benin, Bhutan, Bosnia dan Herzegovina. Ada juga Botswana, Brasil, Brunei Darussalam, Bulgaria, Burkina Faso, Burundi, Tanjung Verde, Kamboja, Kamerun, Kanada, Republik Afrika Tengah, Chad, dan Chili.

Selain itu, ada Tiongkok, Kolombia, Komoro, Kongo, Kosta Rica, Côte D’Ivoire, Kroasia, Kuba, Siprus, Ceko, Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara). Republik Demokratik Kongo, Denmark, Djibouti, Dominika, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, dan Elsavador. Guinea Ekuatorial, Eritrea, Estonia, Eswatini, Etiopia.

Ada juga negara Fuji, Finlandia, Prancis, Gabon, Gambia, Georgia, Jerman, Ghana, Yunani, Granada, dan Guatemala. Selain itu, ada Guinea, Guyana, Guinea-Bissau, Haiti, Honduras, Hongaria, Islandia, dan India. Indonesia, Iran, Irak, Irlandia, Israel, Italia, Jamaika, Jepang, Yordania. Kazakhstan, Kenya, Kiribati, Kuwait, Kirgiztan, Laos, Latvia, Lebanon, Lesotho, Liberia, Libya, Lichtenstein, Lituania, Luksemburg.

Ada juga madagaskar, Malawi, Malaysia, Maladewa, Mali, Malta, Kepulauan Marshall, Mauritania, Mauritius, Mexico, Mikronesia (Negara Federasi). Monako, Mongolia, Montenegro, Maroko, Mozambk, Myanmar, Namibia, Nauru, Nepal, Belanda, Selandia Baru, Nikaragua. Niger, Nigeria, Republik Makedonia (Bekas Yugoslavia), Norwegia, Oman, Pakistan, Palau.

Panama, Papua Nugini, Paraguay, Peru, Filipina, Polandia, Portugal, Qatar. Republik Korea (Korea Selatan) Republik Moldova, Romania, Rusia, Rwanda, Saint Kitts and Nevis, Saint Lucia. Saint Vincent and the Grenadines, Samoa, San Marino, Sao Tome and Principe, Arab Saudi.

Senegal, Serbia, Seychelles, Sierra Leone, Singapura, Slovakia, Slovenia, Kepulauan Solomon. Somalia, Afrika Selatan, Sudan Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Sudan, Suriname, Swedia, Swiss, Republik Arab Suriah. Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Togo, Tonga, Trinidad and Tobago, Tunisia, Turki, Turkmenistan.

Ada juga negara Tuvalu, Uganda, Uni Emirat Arab, Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara, Republik Bersatu Tanzania, Amerika Serikat. Uruguay, Uzbekistan, Vanuatu, Venezuela, Vietnam, Yaman, dan Zambia.

RADEN PUTRI

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus