Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Selain Rumah Sakit, Israel Juga Bom Gereja di Gaza, Dua Orang Tewas

Israel mengebom sebuah gereja ortodoks Yunani di Gaza, menewaskan dua orang dan membuat banyak orang lainnya luka-luka.

20 Oktober 2023 | 14.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di Jabalia di Jalur Gaza utara, 19 Oktober 2023. REUTERS/Anas al-Shareef

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya dua orang perempuan tewas dan banyak orang lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terhadap Gereja Ortodoks Yunani di Gaza, kantor berita Palestina WAFA melaporkan pada hari Kamis, 19 Oktober 2023.
 
Patriarkat Ortodoks Yerusalem mengecam keras pengeboman tersebut, menerbitkan pernyataan pada Kamis malam yang juga menekankan komitmennya terhadap tugas kemanusiaannya untuk melindungi warga sipil terlepas dari “kejahatan perang” Israel.
 
“Menargetkan gereja-gereja dan lembaga-lembaga terkait, serta tempat penampungan yang mereka sediakan untuk melindungi warga yang tidak bersalah, terutama anak-anak dan perempuan yang kehilangan rumah mereka akibat serangan udara Israel di daerah permukiman selama tiga belas hari belakangan merupakan kejahatan perang yang tidak dapat diabaikan,” demikian pernyataan dalam situs patriarkat tersebut seperti dilansir kantor berita Anadolu
 
Pernyataan itu merujuk pada serangan Israel sebelumnya terhadap lembaga-lembaga yang terkait dengan Patriarkat dalam perang Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza dan telah menewaskan ribuan warga sipil.
 
Meskipun fasilitasnya menjadi sasaran, Patriarkat Ortodoks Yerusalem menyatakan tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan keagamaan dan kewajiban moralnya dalam membantu, mendukung, dan melindungi mereka yang membutuhkan.
 
Fasilitas gereja lain yang disebut menjadi sasaran termasuk Rumah Sakit Gereja Episkopal Yerusalem, sekolah-sekolah, dan lembaga-lembaga sosial.
 
Patriarkat juga mengatakan mereka “tidak akan mengabaikan tugas keagamaan dan kemanusiaan, yang berakar pada nilai-nilai Kristiani, untuk menyediakan semua yang diperlukan di saat perang dan damai.”
 
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Jalur Gaza mengatakan ada sejumlah besar korban sipil, baik korban jiwa maupun luka-luka, akibat "pembantaian baru" yang dilakukan militer Israel terhadap pengungsi yang berlindung di gereja.
 
“Pembantaian baru yang dilakukan oleh ‘pendudukan’ terhadap ratusan pengungsi di dalam Gereja Ortodoks di Kota Gaza, mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka,” kata kementerian itu dalam pernyataan singkat di Telegram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belum ada komentar langsung dari pihak Israel mengenai laporan tersebut.
 
ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus