Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Subkomite Tetap Senat Amerika Serikat untuk Investigasi mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya akan mengadakan dengar pendapat dengan empat perusahaan mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia yang digunakan pada perang di Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senator Richard Blumenthal, politikus Demokrat yang mengetuai panel tersebut, mengumumkan sidang yang dijadwalkan pada Selasa pekan depan akan mencakup kesaksian dari para eksekutif dari Analog Devices, Advanced Micro Devices, Intel dan Texas Instruments.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komite tersebut mengatakan “produk perusahaan tersebut secara konsisten muncul dalam senjata Rusia yang ditemukan. Sidang tersebut akan menyelidiki kepatuhan perusahaan terhadap kontrol ekspor yang dimaksudkan untuk memblokir Rusia mengakses teknologi Amerika.”
Intel menolak berkomentar. Tiga perusahaan lainnya tidak segera menanggapi permintaan komentar. Perusahaan-perusahaan tersebut mengirimkan wakil presiden yang mengawasi masalah kepatuhan perdagangan untuk memberikan kesaksian.
Blumenthal pada Februari mengatakan pada sidang bahwa produsen semikonduktor AS harus berbuat lebih banyak untuk mencegah chip mereka secara ilegal masuk ke peralatan yang digunakan oleh militer Rusia.
Laporan menunjukkan chip asal AS dan teknologi lainnya terus ditemukan di berbagai peralatan Rusia di medan perang di Ukraina, mulai dari drone dan radio hingga rudal dan kendaraan lapis baja, meskipun kontrol ekspor AS yang ketat diberlakukan pada 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Data awal menunjukkan peningkatan ekspor yang signifikan sejak 2021 ke negara-negara yang mungkin digunakan Rusia untuk menghindari kontrol, menurut memo Senat yang dirilis pada Februari.
Intel mengatakan pada Februari bahwa kontraknya mengharuskan pelanggan dan distributor untuk mematuhi peraturan, dan berupaya melacak dan memitigasi potensi masalah distributor.
Pada Februari juga, AMD mengatakan “menyambut baik penguatan kemitraan publik/swasta untuk memerangi pengalihan produk terlarang.”
Sementara Texas Instruments mengatakan mereka menginvestasikan “waktu dan sumber daya yang signifikan” untuk menjaga chip mereka “dari tangan pelaku kejahatan,”. Adapun Analog Devices mengatakan mereka telah mengambil “langkah-langkah signifikan dan proaktif untuk mengurangi risiko pasar abu-abu.”
REUTERS