UNTUNG penduduk RR Cina berdiri, setidaknya sebagian besar.
Andaikata mereka tidur semua dan membentuk satu baris, baris itu
bisa mengelilingi bumi 40 kali! Begitu kurang lebih anekdot
orang, sementara pekan lalu RR Cina melancarkan sensus nasional
setelah 18 tahun.
Meski bukan yang pertama, sensus nasional kali ini merupakan
yang termodern bagi negeri raksasa itu. Dan di Beijing Barat
dibangun suatu Pusat Sensus yang baru, tempat berkumpulnya data
dari 21 provinsi, 3 kota dan 5 wilayah otonom. Kedua puluh
sembilan wilayah itu -- kecuali Tibet -- diperlengkapi dengan
komputer modern. Sementara lebih 5 juta tenaga dilatih khusus
untuk melakukan pencacahan itu. Di samping itu lebih 100 ribu
tenaga mengerjakan pengolahan data hingga siap untuk diolah
dengan komputer. Produk teknologi modern itu dilayani dan
dirawat oleh 1.000 ahli teknik, sebagian diimpor.
Untuk pembelian 21 komputer dari IBM, RR Cina menerima sumbangan
US$ 15,6 juta dari PBB. Cina sendiri menambahkan 8 komputer yang
dibeli dari Wang Laboratories di Massachusetts, AS. Penerima
bantuan PBB itu sendiri punya arti tersendiri. "Ini menandakan
RR Cina merupakan anggota masyarakat dunia -- berbeda sekali
dengan sikapnya yang menyendiri, hanya satu dasawarsa lalu,"
tulis koran South China Morning Post yang terbit di Hongkong.
Sejak RRC berdiri (tahun 1949) telah dua kali diadakan sensus,
tahun 1953 dan 1964. Tentu saja semua data sudah kadaluwarsa.
Meski banyak pendekatan data bisa diketahui melalui sistem
registrasi administratif yang berlaku di RRC, hanya melalui
sensus penduduk mungkin diketahui data demografis. Ini bisa
mengungkapkan suatu pola sangat berlainan dalam banyak segi
kehidupan penduduknya.
Selain kini sudah kadaluwarsa, hasil kedua sensus terdahulu juga
sudah diragukan karena diperoleh dengan bantuan komputer"
tradisional siphoa. Alat hitung ini sendiri sudah digunakan
lebih 2000 tahun di negeri Cina, yang sudah mengenal pencacahan
sejak itu. Namun pencacahan dulu itu terutama ditujukan untuk
mengetahui jumlah penduduk yang terkena pajak. Tujuan sensus
modern ialah mengungkapkan data demografis yang perlu untuk
perencanaan pembangunan negeri itu.
MESKI dalam sensus tahun ini Cina memanfaatkan komputer modern,
peranan siphoa tetap besar, terutama untuk menghitung data awal.
Hasil sementara akan diumumkan Oktober mendatang, sedang hasil
terperincinya dua tahun kemudian, Oktober 1984. Untuk pertama
kali 19 pertanyaan yang harus dijawab setiap penduduk Cina
diduga akan memberikan gambaran akurat tentang keadaan dan sifat
penduduk itu.
Manfaat utama lainnya yang diharapkan dari sensus ini ialah data
terperinci bagi pelaksanaan program Keluarga Berencana di RRC.
Tahun lalu laju pertambahan penduduk diperkirakan 1,4% -- atau
lebih tinggi 0,2% dari tahun sebelumnya dan 0,4% dari yang
ditargetkan. Bank Dunia memperkirakan penduduk RRC mencapai 1,24
milyar menjelang tahun 2000. Ini jika bisa dipertahankan ratio
1,6 anak per pasang. Cina sendiri mentargetkan 1,2 milyar
penduduk menjelang tahun 2000. Tapi ratio tahun lalu -- sesudah
hampir satu dasawarsa pengendalian kelahiran yang
intensif-berkisar 2,5 anak per pasang. Itu sebabnya pemerintah
RRC menganjurkan 1 anak per pasang.
"Anjuran" ini sesungguhnya wajib bagi warga kota, sedang
penduduk desa hanya bila beralasan kuat, diizinkan punya anak
kedua. Yang pasti anak ketiga tidak disukai para pejabat.
Akibatnya, kepala keluarga bisa didenda, menghadapi
macam-macam pertanyaan atau mengalami hal lain yang tidak enak.
Karena itu pula banyak orang tidak bersedia memberikan
keterangan yang benar kepada pencatat sensus, walaupun
pemerintah RRC menjamin bahwa data sensus itu tetap rahasia dan
tak dipergunakan untuk keperluan lain.
Problem lain ialah mengaasi masalah sekitar 10 juta penduduk
yang pindah alamat lebih satu tahun lalu. Seorang penduduk
Beijing Ny. Wang, misalnya, tercatat dalam buku komite pemukiman
sebagai memiliki anggota keluarga 8 orang. Dalam percakapan
dengan seorang petugas sensus ia mengakui "hanya empat orang
yang betul tinggal di sini."
Seorang anaknya dengan istri dan dua anak sudah lama pindah,
meski resmi masih tercatat di pemukiman itu. Ia tak melaporkan
kepindahan itu, khawatir kalau ia dipaksa menempati rumah yang
lebih kecil. Karena itu mereka yang sudah pindah itu tetap
disensus di pemukiman lamanya, karena jelas di pemukiman baru
mereka belum tercatat dan karena itu juga tidak disensus.
Satu lagi sasaran sensus ialah mengungkapkan jumlah dan jenis
tenaga pekerja di RRC. Karena itu dalam sensus ini penduduk
diminta menjelaskan jenis pekerjaan mereka yang terperinci.
Tidak seperti dalam sensus sebelumnya, cukup memberi jawaban
"buruh" atau "pegawai". Seorang ibu menjelaskan bahwa anaknya
bekerja di pabrik tapi tak jelas jenis pekerjaannya. Kemudian ia
mengatakan bahwa anaknya juga mengikuti kursus. Setelah diusut,
ternyata pabrik memberikan cuti kepada anak itu untuk belajar.
Ia kemudian dicatat sebagai pelajar.
Banyak lagi hambatan lain. Misalnya sistem penjatahan gandum,
bahan pakaian dan beberapa jenis barang lain. Ini menyebabkan
orang sering menunda atau tidak melaporkan kematian anggota
keluarga mereka. Sebaliknya para pejabat lokal sering juga tidak
melaporkan kelahiran. Mereka takut bakal dikritik karena tidak
mampu melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dengan baik.
Sensus raksasa itu berlangsung selama 10 hari dan berakhir hari
Minggu lalu. Setiap hari rata-rata didata sekitar 100 juta
penduduk. Di Ibukota Beijing saja jumlah pencacah sampai 70.000.
Antara lain Ny. Feng Guilan yang bekerja sehari-hari sebagai
penjual teh di salah satu toko P & D. Ia bersama 3 rekannya
mendapat tugas mencacah lebih 500 keluarga di sebuah pemukiman
di Jalan Yongan.
Semua tenaga pencacah mengikuti penataran selama satu minggu.
Sesudah itu mereka berkesempatan memperkenalkan diri kelada
keluarga yang dicacah. Juga Ny. Feng. Kepada seorang penduduk
ia berkata, "Saya datang untuk perkenalan dan saya harap anda
mau membantu saat tugasku dimulai." Penduduk itu, seorang wanita
setengah baya menjawab, "Sudah kewajiban setiap orang
mensukseskan sensus ini karena demi kebaikan perkembangan
ekonomi nasional."
Sensus ini sekaligus ingin mengecek sistem registrasi
administratif yang berlaku di RRC. Menurut suatu sensus
percobaan di suatu daerah contoh, ternyata perbedaan hanya
sedikit. Hanya berbeda 632 dari jumlah penduduk 9,5 juta antara
hasil sensus percobaan dan data registrasi.
Karena itu diduga bahwa sensus nasional pekan lalu tidak akan
mengungkapkan Lngka-angka yang mengejutkan. Tapi pemerintah
Cina untuk pertama kali akan punya data kependudukan yang bisa
diandalkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini