Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sensus Terbesar Masih Bersiphoa

Melakukan sensus nasional setelah 18 th. dari sensus ini diharapkan data terperinci bagi pelaksanaan program keluarga berencana, sifat serta keadaan penduduknya. (ln)

17 Juli 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UNTUNG penduduk RR Cina berdiri, setidaknya sebagian besar. Andaikata mereka tidur semua dan membentuk satu baris, baris itu bisa mengelilingi bumi 40 kali! Begitu kurang lebih anekdot orang, sementara pekan lalu RR Cina melancarkan sensus nasional setelah 18 tahun. Meski bukan yang pertama, sensus nasional kali ini merupakan yang termodern bagi negeri raksasa itu. Dan di Beijing Barat dibangun suatu Pusat Sensus yang baru, tempat berkumpulnya data dari 21 provinsi, 3 kota dan 5 wilayah otonom. Kedua puluh sembilan wilayah itu -- kecuali Tibet -- diperlengkapi dengan komputer modern. Sementara lebih 5 juta tenaga dilatih khusus untuk melakukan pencacahan itu. Di samping itu lebih 100 ribu tenaga mengerjakan pengolahan data hingga siap untuk diolah dengan komputer. Produk teknologi modern itu dilayani dan dirawat oleh 1.000 ahli teknik, sebagian diimpor. Untuk pembelian 21 komputer dari IBM, RR Cina menerima sumbangan US$ 15,6 juta dari PBB. Cina sendiri menambahkan 8 komputer yang dibeli dari Wang Laboratories di Massachusetts, AS. Penerima bantuan PBB itu sendiri punya arti tersendiri. "Ini menandakan RR Cina merupakan anggota masyarakat dunia -- berbeda sekali dengan sikapnya yang menyendiri, hanya satu dasawarsa lalu," tulis koran South China Morning Post yang terbit di Hongkong. Sejak RRC berdiri (tahun 1949) telah dua kali diadakan sensus, tahun 1953 dan 1964. Tentu saja semua data sudah kadaluwarsa. Meski banyak pendekatan data bisa diketahui melalui sistem registrasi administratif yang berlaku di RRC, hanya melalui sensus penduduk mungkin diketahui data demografis. Ini bisa mengungkapkan suatu pola sangat berlainan dalam banyak segi kehidupan penduduknya. Selain kini sudah kadaluwarsa, hasil kedua sensus terdahulu juga sudah diragukan karena diperoleh dengan bantuan komputer" tradisional siphoa. Alat hitung ini sendiri sudah digunakan lebih 2000 tahun di negeri Cina, yang sudah mengenal pencacahan sejak itu. Namun pencacahan dulu itu terutama ditujukan untuk mengetahui jumlah penduduk yang terkena pajak. Tujuan sensus modern ialah mengungkapkan data demografis yang perlu untuk perencanaan pembangunan negeri itu. MESKI dalam sensus tahun ini Cina memanfaatkan komputer modern, peranan siphoa tetap besar, terutama untuk menghitung data awal. Hasil sementara akan diumumkan Oktober mendatang, sedang hasil terperincinya dua tahun kemudian, Oktober 1984. Untuk pertama kali 19 pertanyaan yang harus dijawab setiap penduduk Cina diduga akan memberikan gambaran akurat tentang keadaan dan sifat penduduk itu. Manfaat utama lainnya yang diharapkan dari sensus ini ialah data terperinci bagi pelaksanaan program Keluarga Berencana di RRC. Tahun lalu laju pertambahan penduduk diperkirakan 1,4% -- atau lebih tinggi 0,2% dari tahun sebelumnya dan 0,4% dari yang ditargetkan. Bank Dunia memperkirakan penduduk RRC mencapai 1,24 milyar menjelang tahun 2000. Ini jika bisa dipertahankan ratio 1,6 anak per pasang. Cina sendiri mentargetkan 1,2 milyar penduduk menjelang tahun 2000. Tapi ratio tahun lalu -- sesudah hampir satu dasawarsa pengendalian kelahiran yang intensif-berkisar 2,5 anak per pasang. Itu sebabnya pemerintah RRC menganjurkan 1 anak per pasang. "Anjuran" ini sesungguhnya wajib bagi warga kota, sedang penduduk desa hanya bila beralasan kuat, diizinkan punya anak kedua. Yang pasti anak ketiga tidak disukai para pejabat. Akibatnya, kepala keluarga bisa didenda, menghadapi macam-macam pertanyaan atau mengalami hal lain yang tidak enak. Karena itu pula banyak orang tidak bersedia memberikan keterangan yang benar kepada pencatat sensus, walaupun pemerintah RRC menjamin bahwa data sensus itu tetap rahasia dan tak dipergunakan untuk keperluan lain. Problem lain ialah mengaasi masalah sekitar 10 juta penduduk yang pindah alamat lebih satu tahun lalu. Seorang penduduk Beijing Ny. Wang, misalnya, tercatat dalam buku komite pemukiman sebagai memiliki anggota keluarga 8 orang. Dalam percakapan dengan seorang petugas sensus ia mengakui "hanya empat orang yang betul tinggal di sini." Seorang anaknya dengan istri dan dua anak sudah lama pindah, meski resmi masih tercatat di pemukiman itu. Ia tak melaporkan kepindahan itu, khawatir kalau ia dipaksa menempati rumah yang lebih kecil. Karena itu mereka yang sudah pindah itu tetap disensus di pemukiman lamanya, karena jelas di pemukiman baru mereka belum tercatat dan karena itu juga tidak disensus. Satu lagi sasaran sensus ialah mengungkapkan jumlah dan jenis tenaga pekerja di RRC. Karena itu dalam sensus ini penduduk diminta menjelaskan jenis pekerjaan mereka yang terperinci. Tidak seperti dalam sensus sebelumnya, cukup memberi jawaban "buruh" atau "pegawai". Seorang ibu menjelaskan bahwa anaknya bekerja di pabrik tapi tak jelas jenis pekerjaannya. Kemudian ia mengatakan bahwa anaknya juga mengikuti kursus. Setelah diusut, ternyata pabrik memberikan cuti kepada anak itu untuk belajar. Ia kemudian dicatat sebagai pelajar. Banyak lagi hambatan lain. Misalnya sistem penjatahan gandum, bahan pakaian dan beberapa jenis barang lain. Ini menyebabkan orang sering menunda atau tidak melaporkan kematian anggota keluarga mereka. Sebaliknya para pejabat lokal sering juga tidak melaporkan kelahiran. Mereka takut bakal dikritik karena tidak mampu melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dengan baik. Sensus raksasa itu berlangsung selama 10 hari dan berakhir hari Minggu lalu. Setiap hari rata-rata didata sekitar 100 juta penduduk. Di Ibukota Beijing saja jumlah pencacah sampai 70.000. Antara lain Ny. Feng Guilan yang bekerja sehari-hari sebagai penjual teh di salah satu toko P & D. Ia bersama 3 rekannya mendapat tugas mencacah lebih 500 keluarga di sebuah pemukiman di Jalan Yongan. Semua tenaga pencacah mengikuti penataran selama satu minggu. Sesudah itu mereka berkesempatan memperkenalkan diri kelada keluarga yang dicacah. Juga Ny. Feng. Kepada seorang penduduk ia berkata, "Saya datang untuk perkenalan dan saya harap anda mau membantu saat tugasku dimulai." Penduduk itu, seorang wanita setengah baya menjawab, "Sudah kewajiban setiap orang mensukseskan sensus ini karena demi kebaikan perkembangan ekonomi nasional." Sensus ini sekaligus ingin mengecek sistem registrasi administratif yang berlaku di RRC. Menurut suatu sensus percobaan di suatu daerah contoh, ternyata perbedaan hanya sedikit. Hanya berbeda 632 dari jumlah penduduk 9,5 juta antara hasil sensus percobaan dan data registrasi. Karena itu diduga bahwa sensus nasional pekan lalu tidak akan mengungkapkan Lngka-angka yang mengejutkan. Tapi pemerintah Cina untuk pertama kali akan punya data kependudukan yang bisa diandalkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus