Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seperti di Indonesia, reshuffle kabinet juga dikabarkan akan terjadi di Malaysia, Namun Perdana Menteri Anwar Ibrahim menegaskan perombakan kabinet tidak akan terjadi hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isu reshuffle kabinet mencuat usai pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum lama ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabinet Malaysia mungkin akan mengalami perombakan, kata Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi seperti dikutip kantor berita negara Bernama.
Dia mengatakan salah satu alasan perombakan kabinet adalah untuk mengisi pos perdagangan dan biaya hidup dalam negeri pasca meninggalnya menteri sebelumnya Salahuddin Ayub pada Juli lalu.
Spekulasi marak mengenai kemungkinan reshuffle yang melibatkan beberapa kementerian.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan pekan lalu bahwa dia akan “memikirkan” perombakan.
Anwar memimpin pemerintahan yang terdiri dari koalisi progresifnya, yang pernah menjadi saingannya, partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu, partai-partai Malaysia Timur, dan sejumlah partai kecil.
Namun Perdana Menteri Anwar mengecilkan rumor perombakan kabinet Rabu ini.
Berbicara kepada wartawan pada upacara penutupan Forum Megatrend Khazanah ke-18 di sini, Anwar mengatakan masalah tersebut tidak ada dalam agenda pertemuan mingguan pra-Kabinet dengan Yang di-Pertuan Agong, Selasa.
“Itu (pertemuan) tidak ada kaitannya dengan (reshuffle),” kata Anwar. “Setelah rapat Kabinet, saya akan pergi ke Sabah (besok) dan kemudian Abu Dhabi (Kamis).”
Portal Getaran melaporkan bahwa Anwar diperkirakan akan mengumumkan perombakan kabinet Rabu ini, hampir 11 bulan setelah ia membentuk pemerintahan pada November lalu.
Mengutip sumber anonim, portal berita tersebut melaporkan bahwa Anwar diperkirakan akan membuat pengumuman tersebut setelah rapat Kabinet dan sebelum kunjungan resminya ke Uni Emirat Arab (UEA) pada hari Kamis.
Sementara itu, sumber mengatakan kepada FMT bahwa perwakilan MCA dan MIC mungkin akan diangkat menjadi menteri dalam perombakan Kabinet, yang diperkirakan akan berlangsung setelah pemilihan sela Pelangai pada 7 Oktober 2023.
Sebuah sumber mengatakan kepada FMT bahwa pertemuan “tingkat tinggi” diadakan baru-baru ini untuk membahas penunjukan perwakilan dari partai-partai komponen Barisan Nasional.
Spekulasi mengenai perombakan Kabinet semakin meningkat setelah para kepala pegawai negeri sipil di lima kementerian dipindahkan ke posisi baru pada Senin lalu. Anwar mengatakan pada Jumat lalu bahwa ia “sedang memikirkan” mengenai perombakan tersebut.
Dua hari kemudian, Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi mengisyaratkan bahwa perombakan Kabinet akan segera terjadi karena tidak ada seorang pun yang ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup untuk menggantikan Salahuddin Ayub, yang meninggal pada bulan Juli.
REUTERS | FMT