Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Setelah Pelajaran Dari Pak Deng

Penarikan kembali pasukan Cina setelah penyerbuannya, dianggap bukan hal yang besar bagi Cina. Vietnam tetap berjaga-jaga dan siap tempur.(ln)

17 Maret 1979 | 00.00 WIB

Setelah Pelajaran Dari Pak Deng
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
BEBERAPA tepi jalan digali dengan sibuknya. Untuk tempat perlindungan. Para pemuda ditampilkan sedang mendaftarkan diri dalam mobilisasi umum, dan siaran pemerintah tetap bernada galak dan waspada. Di Hanoi, pemerintah Vietnam menunjukkan diri siap tempur. "Gaya hidup dalam perang" diumumkan kembali. Itu semua sudah tentu sebagian hanya untuk propaganda, sebagiannya lagi memang untuk berjaga-jaga bila keadaan memburuk. Pasukan Cina yang menyerbu wilayah Vietnam 17 Pebruari yang lalu nampak sudah mulai ditarik, tapi dua negara komunis itu belum berarti akan segera berdamai. Pihak Cina menyatakan bahwa penarikan mundur tentaranya diganggu, dan pihak Vietnam menyatakan RRC sedang menyiapkan perang lebih besar. Seorang pejabat Vietnam pekan lalu dikutip mengatakan, bahwa serbuan 17 Pebruari yang lalu hanya gladen-resik sebelum perang sebenarnya. Perang besar lagl Buat apa? Di Beijing pekan lalu pemimpin RRC Deng Xiao-ping sekali lagi menyatakan bahwa serbuannya dimaksudkan terbatas. Bahkan tak teramat Pentin -- hina, kata Deng, itulah sebabnya tak perlu diikuti dari dekat oleh pers. "Kami tak menganggap ini hal besar, hingga perlu dapat coverage pers," kata Deng. Satelit Tapi perang yang "bukan hal besar" itu, seperti dikatakan seorang pejabat Cina kepada wartawan Washington Post, toh telah "mengusir 200.000 tentara Vietnam yang memasuki. perbatasan RRC dalam pelbagai penerobosan selama dua tahun terakhir." Berapa besar kekuatan Cina untuk mengusir musuh sebanyak itu tak dijelaskan. Deng Xiao-ping cuma menjawab kepada para wartawan AS di Beijing: "Satelit anda bisa kasih informasi yang teliti." Bagaimana hasil pengintipan satelit AS atas perang Vietnam-RRC kini, belum diketahui secara luas. Tapi ada kesimpulan yang beredar: pasukan RRC ternyata tak bisa dengan secara dramatis maju dan merebut sasaran yang strategis. Peralatan, terutama komunikasi, masih sangat sederhana. Kota Lang Son tak sepenuhnya dikuasai dalam waktu lama. Suatu litzkrieg seperti yang ditunjukkan Vietnam di Kamboja tak mampu diperlihatkan Cina. Padahal musuh baru sedikit menggunakan kekuatan. Lalu yang jadi soal ialah apa yang dibawa pulang tentara RRC sebagai oleholeh perang, selain propaganda dan pujian yang itu-itu juga. Vietnam sendiri belum tentu kapok -- malah mungkin akan terpaksa membuktikan dia tak kapok memancing konflik. Namun siapa tahu bahwa dengan perang ini RRC kasih unjuk kepada satelit AS di antariksa. bahwa tentaranya memang perlu perlengkapan modern, buat menghadapi Uni Soviet dan kawannya, Vietnam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus