Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Setelah pertemuan tengah malam

Profil goh chok tong, perdana metneri singapura yang baru. karier pertamanya sebagai pengusaha sukses di perusahaan perkapalan. terjun ke dunia politik diawali sebagai anggota parlemen. terus menanjak.

1 Desember 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GOH Chok Tong sudah memberikan kesan sederhana pada awal pelantikannya. Ia lebih suka memilih suatu ruang kecil di City Hall. Di tempat itulah, 31 tahun lalu, Lee Kuan Yew dilantik pertama kali. Tampaknya pergantian pimpinan ini seperti mengganti pilot dengan kopilot (lihat Wawancara ). Menengok sejarah keduanya, memang Lee jugalah yang mendorong Goh memasuki dunia politik. Goh, kini 49 tahun, pada mulanya ingin jadi ahli ekonomi. Karier pertamanya memang sebagai Direktur Eksekutif Orient Lines. Di tangan Goh perusahaan perkapalan negara itu berkembang pesat. Tak sia-sia ia mengantungi master ekonomi pembangunan dari William College, Massachusetts, AS. Melihat bakat Goh, orang nomor satu di Singapura mendorong Goh terjun ke gelanggang politik. Goh, yang semula ogah-ogahan, entah kenapa, akhirnya setuju. Pada 1976, Goh jadi anggota parlemen, mewakili partai PAP (Partai Aksi Rakyat). Hanya setahun di kursi itu, Goh terpilih sebagai menteri keuangan. Dua tahun berikut sudah pindah lagi ke kursi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Sementara itu, posisinya di PAP pun ikut meroket: sebagai asisten kedua Sekjen PAP, orang ketiga terpenting di partai berkuasa itu. Pada 1980, Goh "dites" lagi, sebagai ketua komite pemilihan selang dan persiapan pemilu 1980. Ternyata, ia lulus dengan pujian. Prestasi sebagai manajer kampanye partai membuat Goh dipercaya untuk mengepalai tim seleksi calon pemimpin generasi ketiga PAP. Yang kemudian memberikan nilai plus bagi Goh adalah caranya yang unik dalam menyeleksi calon. Pria berkaca mata minus itu mengundang calon-calon yang diincar secara informal, minum teh di rumahnya, tiga minggu sekali. Di antara pertemuan ini Goh melirik calon yang dianggap memenuhi syarat. Kalau mereka lolos, Goh baru memperkenalkan mereka kepada anggota tim seleksi lainnya. Dari situ Goh ditarik ke kabinet lagi, sebagai menteri kesehatan merangkap menteri pertahanan. Sementara itu, dalam partai, dari orang ketiga, ia ditarik jadi orang kedua. Sebenarnya, dalam kelompok PAP generasi kedua, ada banyak calon kuat. Goh dikelilingi oleh enam tokoh muda lainnya. Antara lain Tonny Tan (menteri perdagangan dan industri), Ong Teng Cheong (menteri non-departemen), Suppiah Dhanabalan (menteri luar negeri dan pendidikan), Jayakumar (menteri dalam negeri) dan Yeo Ning Hong (menteri negara urusan pertahanan). Bila akhirnya Goh yang dipilih, ada cerita tersendiri. Sekitar 1984, ketika perolehan suara PAP menurun, "kami yang muda-muda sangat prihatin," tutur Goh, sekitar enam bulan lalu. Maka, mereka bertekad berperang di depan agar menguasai segala persoalan. Waktu itu disepakati, di antara mereka harus ada yang berdiri paling depan. "Penentuan siapa yang akan menjadi pemimpin di antara yang muda-muda ini sangat mendesak," ujar Goh. Akhirnya ketujuh anggota generasi kedua ini sepakat untuk bertemu di rumah Tonny Tan pukul 10.30 malam. Goh terlambat hadir. Ia punya acara yang tidak bisa ditinggalkan, sebagai tamu kehormatan di daerah pemilihan. Rupanya, keenam rekannya sudah membuat putusan. "Kami sudah sepakat," kata Tonny. "Kamu yang akan memimpin kami." Saat itu Goh memang sudah di atas angin. Ia menjabat asisten pertama Sekjen PAP. Entahlah, apakah setelah menjadi PM, Goh masih sempat menyalurkan hobinya: main tenis dan golf. Atau memberi waktu untuk keluarganya, misalnya bermain-main dengan sepasang anak kembarnya. Bunga Surawijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus