Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Shigeyuki Goto Diproyeksi Jadi Menteri Ekonomi Jepang yang Baru

Stasiun televisi NHK mewartakan Perdana Menteri Kishida diprediksi akan menunjuk Shigeyuki Goto sebagai Menteri Ekonomi Jepang yang baru.

25 Oktober 2022 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri jepang, Fumio Kishida. REUTERS/Romeo Ranoco

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun televisi NHK pada Selasa, 25 Oktober 2022, mewartakan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida diprediksi akan menunjuk Shigeyuki Goto sebagai Menteri Ekonomi Jepang yang baru menggantikan Daishiro Yamagiwa. Kabar ini diperoleh dari dua sumber, yang tahu mengenai keputusan ini.    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Goto adalah mantan Menteri Kesehatan Jepang. NHK telah menjadi media pertama di Jepang yang mempublikasi perihal ini.  

 

Goto tercatat sebagai politikus dari Partai Liberal Demokrat. Dia diketahui pernah terlibat dalam pengelolaan kebijakan ekonomi makro dan pengendalian infeksi virus corona.  

 

Penunjukan Goto sebagai Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang akan diumumkan secara resmi pada Selasa, 25 Oktober 2022 waktu setempat. Yamagiwa mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin, 24 Oktober 2022, setelah muncul kritikan karena dia dianggap gagal menjelaskan sepenuhnya hubungannya dengan kelompok Gereja Unifikasi.

 

Yamagiwa sudah meminta maaf ke kantor Perdana Menteri Jepang karena telah menyebabkan kegaduhan di tubuh pemerintahan gara-gara keterlibatannya dalam kelompok Gereja Unifikasi. Dia pernah menghadiri sejumlah acara keagamaan dengan Gereja Unifikasi.     

 

Akan tetapi, Yamagiwa mengatahan hubungannya dengan Gereja Unifikasi tidak mendalam. Selain mundur dari jabatan sebagai Menteri Revitaslisasi Ekonomi Jepang, Yamagiwa juga mundur sebagai anggota parlemen Jepang. Dia berjanji akan melakukan apapun yang bisa dilakukan demi memulihkan kepercayaan publik.  

 

Yamagiwa sebelumnya dipercaya untuk menjalankan kebijkana ekonomi yang bertujuan melonggarkan dampak negatif dari kenaikan harga-harga, tanpa harus menaikkan standar upah minimum.  Dia juga harus terlibat dalam upaya menghentikan penyebaran wabah virus corona.   

 

Perdana Menteri Kishida pada Senin, 24 Oktober 2022, mengatakan pihaknya telah menerima pengunduran diri Yamagiwa demi menghindari segala kebingungan.

  

 

 

Sumber: Reutres | japantimes.co.jp

 

 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus