Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Peluang Menteri dari PDIP di Kabinet Prabowo, Muzani: Insyaallah Ada

Ahmad Muzani menyebut bahwa Prabowo Subianto sudah menyusun nomenklatur kabinet dan beberapa sosok sudah mulai dipanggil.

9 Oktober 2024 | 15.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah menyusun nomenklatur kabinet. Ketika ditanya apakah akan ada menteri dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Muzani tak menjawab terang-terangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tunggu, Insyaallah ada," ujar Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kembali ke nomenklatur kabinet, Muzani mengatakan, belum tahu kapan nomenklatur kabinet Prabowo-Gibran akan diumumkan. Dia hanya meminta untuk menunggu waktunya.

"Saya tidak tahu, tunggu lah. Pokoknya, 20 (Oktober) dilantik, mungkin 21 akan diumumkan," kata Muzani. 

Muzani juga mengungkapkan bahwa beberapa sosok sudah mulai dipanggil oleh Prabowo. Namun, Muzani memastikan namanya tak masuk dalam kabinet Prabowo mendatang.

"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil, tapi gak termasuk gua ya," kata Muzani.

Selain itu, Muzani mengungkapkan, ada Menteri dari Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan duduk kembali di kabinet Prabowo-Gibran. Namun, dia kembali enggan membocorkan nama sosok tersebut.

"Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo udah ngomong nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan dipakai untuk membantu beliau," ujar dia.

Menurut sumber Tempo, Abdullah Azwar Anas diisukan tetap dipertahankan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang juga kader PDIP. Anas mengaku tidak tahu menahu soal rumor ia sebagai calon menteri Prabowo.

"Saya sendiri tidak tahu. Fokus kami sekarang bekerja, pekerjaan banyak banget seperti hari ini," kata Anas di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 8 Oktober 2024.

Menurut dia yang mengetahui siapa saja calon menteri dalam kabinet berikutnya hanyalah partai politik pengusung dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Itu (calon menteri) yang tahu beliau-beliau," kata mantan Bupati Banyuwangi dua periode tersebut.

Selain Anas, Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Budi Gunawan juga disebut akan diajak Prabowo ke pemerintahan mewakili PDIP.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, belum ada pembahasan dengan PDIP mengenai nama-nama kader partai banteng moncong putih yang masuk ke kabinet, termasuk pembahasan mengenai sikap politik PDIP.

"Khusus dengan PDIP ini, belum ada pembicaraan-pembicaraan mengenai nama-nama yang akan masuk atau bagaimana nanti sikap PDIP terhadap pemerintahan yang baru secara resmi," katanya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Dasco tak mau berkomentar banyak mengenai harapan partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM)  terhadap sikap PDIP, apakah akan bergabung ke pemerintahan atau tidak. Menurut Dasco, dia tak bisa mengatasnamakan KIM atau Gerindra untuk menjawab perihal tersebut.

"Karena hal seperti ini harus dibicarakan dalam rapat koalisi ataupun dalam rapat DPP Pantai Gerindra," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Hingga saat ini, kata Dasco, komunikasi antara Partai Gerindra dengan KIM ataupun PDIP hanya sebatas program-program atau pemenuhan janji kampanye.

"Oleh karena itu, kami minta kepada para pihak untuk menunggu saja perkembangannya, sambil kami fokus pada pelantikan," katanya.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2024. Pelantikan akan berlangsung di Gedung Nusantara, kompleks Senayan pukul 10.00 WIB.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus