DINAS rahasia Inggeris MI-6 telah memperoleh "kakap" baru.
Seorang spion yang melarikan diri dari Cekoslowakia. Diduga
bahwa yang menyeberang ke "dunia bebas" kali ini merupakan spion
sekaliber Oleg Penkovsky. itu spion Rusia yang lari ke Barat di
tahun 60-an. Bedanya: Penkovsky dapat ditangkap kembali dan
dibunuh, sedangkan orang ini selamat. Sekarang ia berada di
suatu tempat di Inggeris.
Si spion Ceko itu meminta perlindungan politik kepada Inggeris
sebulan setelah ia menyeberang di Bonn. Menurut ceritera
resminya, Svetozar Simco 34 tahun, telah menutupi identitasnya.
Ia berlagak sebagai seorang wartawan kantor berita Ceko, Ceteka.
Namun, selama di Bonn itu, ia merupakan pengunjung tetap
Lembaga-Kebudayaan Inggeris (British Council). Besar dugaan
bahwa jauh-jauh sebelum menyeberang, ia telah bekerja sebagai
agen ganda. Barangkali ini telah dilakukannya selama enam tahun,
masa di mana ia bekerja sebagai wartawan di Jerman Barat.
Pengumuman tentang penyeberangannya yang dilakukan baru-baru ini
memberikan indikasi, bahwa Simco telah menyelesaikan tugasnya
sebagai agen-ganda. Dengan demikian identitasnya boleh
diumumkan.
Gerilyawan Pro-Soviet
Diberitakan bahwa Simco telah membawa serta suatu daftar panjang
mengenai jaringan mata-mata blok Timur yang beroperasi di Jerman
Barat lengkap degan nama namanya. Yang penting pula. ia pun
telah membocorkan inforrnasi mengenai cara kerja dan perencanaan
spionase blok komunis. Ia telah memberitahu dinas rahasia Barat
tentang adanya persediaan senjata dan pemancar-pemancar radio
gelap di Jerman Barat. Alat elektronis serta senjata itu akan
digunakan oleh para gerilyawan pro Soviet andaikata perang
terjadi. Simco pun, katanya, telah pula diberi tugas sebagai
penghubung dengan kelompok kelompok calon gerilya tersebut.
Tugas lain Simco adalah mencari orang-orang di Jerman Barat
untuk direkrut jadi mata-mata komunis. Ini dimungkinkan karena
sebagai wartawan ia punya hubungan luas dengan dunia
kewartawanan dan para pejabat rendahan di Jerman Barat.
Tapi sebetulnya Simco bukanlah mata-mata spionase profesional.
Ia masuk ke dalam lingkungan intel Ceko karena ingin
ditempatkan di luar negeri. Dengan demikian akan mudah baginya
untuk menyeberang ke Barat.
Pertama kali ia berkunjung ke luar negeri adalah ke Inggeris.
Itu di tahun 1967, dalam kedudukan sebagai perwira cadangan
dalam Korp Kesehatan Militer Ceko. Pada waktu itu Simco berjanji
untuk melaporkan kepada atasannya dengan siapa ia bertemu dan
apa yang dibicarakan.
Semasa gerakan dan letusan anti-Soviet di tahun 1968 ia berhasil
menyembunyikan identitasnya sebagai pembenci Uni Soviet. Simco
selamat dari pembersihan. Setelah itu dengan mudah ia direkrut
ke dalam dinas rahasia Ceko. Kunjungan kedua kalinya ke Inggeris
dilakukan di tahun 1970, sebagai seorang penterjemah yang
diperbantukan kepada delegasi perencanaan kota yang berkunjung
ke London. Ia pun mendapat tugas sebagai wartawan yang mengkover
kunjungan tersebut.
Hanya Rp 85.000
Simco pun melaporkan bahwa dewasa ini di kalangan intel Ceko
sedang terjadi persaingan antara Dinas Intel Politik dengan
Dinas Intel Militer. Diketahui pula bahwa dinas rahasia Cek,
walaupun memperoleJl biaya operasi jauh lebin besar ketimbang
dinas yang sama di negara-negara Eropa Timur lainnya, hanya
berani membayar senilai Rp 85.000 untuk tiap informasi penting
yang didapat dari luar.
Simco mengatakan pula bahwa kepala dinas lokal intel Ceko di
London pernah mengeluh padanya bahwa "tak ada seorang pun di
Jerman Barat dewasa ini yang mau bekerja sama dengan kita atas
dasar ideologi".
Larinya Simco nampaknya akan menyebabkan banyak mata-mata
komunis di Jerman Barat dipanggil kembali, terbuka identitasnya,
terusir atau ditangkap dan diadili. 17 dari mata-mata itu ada di
antara 27 orang diplomat pada kedutaan besar Ceko di Bonn.
Para peninjau politik sedang menunggu apakah pengusiran ini akan
diikuti pula oleh ketegangan internasional seperti beberapa
tahun yang lalu terjadi di Inggeris. Pada waktu itu dinas
rahasia Inggeris berhasil membongkar adanya "sekolah mata mata"
Rusia di London. Maksudnya untuk mendidik orang-orang lokal yang
bisa dibujuk untuk bekerja buat KGB.
Diperkirakan bahwa sampai saat ini ada kurang lebih 10.000
mata-mata komunis beroperasi di Jerman Barat. Tiap tahun ada
kira-kira tiga lusin yang tcrbongkar identitasnya untuk
kemu(lian diadili.
Para pengunjung markas besar NATO di Jerman Barat kadang-kadang
diijinkan untuk mendengarkan siaran radio gelombang pendek
dengan bunyi bunyi "biiip . . . biiip" yang aneh. Katanya itu
merupakan pesan-pesan rahasia yan disiarkan dari Ccko atau
Jerman Timur untuk mata-mata komunis di Jemlan Barat.
Simco bersama keluarganya - isteri dan seorang anak laki-laki -
kini terlindung aman di sebuah desa Inggeris. Tapi gelombang
penangkapan tidak bisa dihindari di Jerman Barat. Kepolisian
Jerman Barat, dua pekan silam. Secara resmi mengumumkan
penahanan atas diri nyonya Hanneliese Reggentin, 54 tahun
berdasar tuduhan spionase. Nyonya yang tertangkap itu pernah
bekerja sebagai sekretaris untuk ketua Partai Kristen Demokrat,
Dr Rainer Bazel. selama enam tahun. Seperti halnya dengan
Gunther Guillume, pembantu Perdana Menteri Willy Brandt, yang
juga ditahan berdasar tuduhan spionase, besar dugaan bahwa
nyonya tua ini sengaja diperbantukan pada Dr Bael guna mendapat
keterangan-keterangan penting.
Tidak selang berapa hari setelah penangkapan itu. di Moskow,
surat kabar milik pemerintah, Izvestia, muncul dengan berita
besar mengenai terbongkarnya sebuah jaringan mata-mata Amerika
Serikat di Uni Soviet. Kebiasaan balas kontan Uni Soviet
terhadap pengusiran diplomat atau penangkapan agen-agennya di
dunia Barat, memang bukan hal istimewa. Tapi kali ini terjadi
hal yang menarik. Pembongkaran jaringan mata-mata Amerika itu
dilakukan berdasarkan atas pengakuan seorang pembangkang yang
"kemudian menyesali hubungannya dengan dinas rahasia Barat".
Pembangkang itu adalah S.L. Lipavsky.
Dalam surat yang sama, Lipavsky kabarnya juga membongkar
kegiatan rahasia para imigran Rusia yang "mendapat bantuan besar
dari boss orang-orang asing". Beberapa nama pejabat Kedutaan
Besar Amerika di Moskow juga disebutsebut dalam surat yang
dikutip oleh koran resmi itu. Tapi hingga akhir pekan silam,
belum terberita adanya pengusiran di Moskow.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini