Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jenggot rupanya bisa menjadi simbol apa saja. Di ujung abad ke-17 di Rusia, jenggot adalah lambang keterbelakangan—paling tidak di mata Tsar Peter yang muda dan baru pulang dari lawatannya ke London, Den Haag, dan Wina. Terpesona pada kota-kota modern itu, seraya membandingkan dengan Rusia yang kolot, lalu muncullah gagasan membabat kekolotan itu dengan mencukuri jenggot, yang jadi kehormatan laki-laki Rusia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo