Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Slorc Dibubarkan

Wawancara tempo dengan kog kyam sunn, ketua penerangan slorc, dewan pemulihan hukum dan ketertiban negara, tentang pemilu bebas di myanmar. slorc akan dibubarkan setelah penyerahan kekuasaan, dll.

2 Juni 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERIKUT wawancara koresponden TEMPO Yuli Ismartono dengan Kog Kyam Sunn, ketua penerangan SLORC. Dewan Pemulihan Hukum dan Ketertiban Negara -- semacam Kopkamtib. Dewan inilah, pada kenyataannya, yang memegang kunci kekuasaan militer di Myanmar kini. Kapan SLORC akan menyerahkan kekuasaan? SLORC berjanji mengadakan pemilu. Ini sudah terlaksana. Kami berjanji menyerahkan kekuasaan kepada satu pemerintah yang dibentuk undang-undang. Kalau kami tidak berniat menyerahkan kekuasaan, untuk apa mengadaka pemilu? Waktunya kapan tergantung anggota parlemen yang akan membuat undang-undang dan peraturan pemerintah. Seberapa peranan SLORC dalam membuat undang-undang? Tanggung jawab SLORC cuma untuk mengadakan pemilu. Selanjutnya tergantung rakyat. Bahkan kami tak akan memberi bimbingan atau nasihat, karena itu berarti turut campur. Jadi, parlemen baru ini bebas dari pengaruh SLORC? Betul. Negara kami pernah membentuk undang-undang dua kali: pertama pada 1947, kedua 1974. Keduanya disetujui rakyat lewat proses referendum nasional. Kini diperlukan juga referendum? Tergantung keputusan anggota parlemen. Lantas bagaimana kedudukan SLORC? SLORC akan dibubarkan setelah penyerahan kekuasaan. Tapi SLORC kan tentara. Tentara selalu akan ada. Apakah tentara bersedia diperintah pemerintah sipil? Ya, kalau undang-undang memutuskan demikian. Kami kan taat pada undang-undang. Mengapa rakyat begitu benci pada tentara? Buktinya partai oposisi mendapat banyak suara. Itu tidak benar. Rakyat mau perubahan. Mereka memilih Liga Nasional Demokrasi karena ini partai baru. Tapi rakyat takut pada tentara. Rakyat bukan takut tentara. Mereka takut terjadi kerusuhan dan ketidakstabilan yang merusak dan mengganggu keamanan. Ini terjadi pada 1988. Rakyat takut kejadian itu terulang. Bagaimana SLORC melihat pemilu kini? Menurut kami, kecenderungan di kota-kota dan daerah menunjukkan Partai Liga Demokrasi akan menang 2/3 mayoritas dan Partai Persatuan Nasional (yang berkuasa kini) menang 1/3. Analisa ini kami buat atas dasar hasil penghitungan yang kami terima lewat telepon dari 100 daerah pemilihan. Jadi, bagaimana status Aung San Suu Kyi? Itu tergantung eselon lebih tinggi. Bukan kami. Apa masalah terbesar di Myanmar? Situasi yang kurang stabil akibat pemberontak-pemberontak. Kami tidak tahu siapa pemberontak, siapa bukan. Kegiatan kami selalu memperhitungkan bahaya ini. Jika parlemen nanti mengambil kebijaksanaan yang lain terhadap pemberontak, apa tentara akan setuju? Kami tidak bisa mengatakan apa-apa soal pemerintah baru. Bagaimana tanggapan Anda tentang jalannya pemilu ini? Pemilu ini merupakan permulaan era baru bagi Myanmar. Kami berjuang selama 20 tahun untuk mencapai tahap ini. Kami puas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus