Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Rahasia alias Secret Service Amerika Serikat menemukan zat mencurigakan di Gedung Putih pada sebuah kantong kecil yang ditutup seleting dalam sebuah loker (tempat penyimpanan) elektronik pada Minggu malam, 2 Juli 2023. Penemuan bubuk putih itu mendorong evakuasi singkat, menurut laporan di Washington Post. Otoritas penegak hukum menambahkan bahwa tim saat ini sedang menyelidiki hal yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut seorang pejabat yang mengetahui penyelidikan dan audio transmisi dari unit pemadam kebakaran yang menanggapi insiden tersebut, obat berupa bubuk putih itu dinyatakan positif kokain dalam tes pendahuluan. Anthony Guglielmi, juru bicara Secret Service, menyatakan bahwa pihak berwenang memahami bagaimana bubuk putih itu masuk ke Gedung Putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengujian lebih lanjut juga sedang dilakukan untuk menentukan apa sebenarnya bubuk tersebut. Guglielmi mengutip departemen pemadam kebakaran. Ia menambahkan bahwa zat itu tidak menimbulkan ancaman.
Guglielmi juga menginformasikan bahwa Presiden Joe Biden tidak hadir di Gedung Putih pada saat itu. Namun insiden tersebut memicu peringatan keamanan dan evakuasi singkat dari Executive Mansion. Dia menekankan bahwa penyelidikan tentang penyebab dan cara bagaimana zat itu memasuki Gedung Putih sedang berlangsung.
Namun juru bicara menolak untuk mengomentari di mana barang itu ditemukan atau bagaimana barang itu dikemas. Dia menyatakan bahwa bubuk putih itu ditemukan oleh petugas Divisi Seragam Dinas Rahasia saat melakukan patroli normal melalui kompleks.
Seorang petugas pemadam kebakaran dari regu bahan berbahaya departemen merekam audio transmisi dari unit pemadam kebakaran Washington DC. Bubuk itu kemungkinan ditemukan pada pukul 8:49 malam, menurut The Washington Post. "Ada batang kuning bertuliskan kokain hidroklorida," tulis Washington Post yang dilansir dari NDTV.
Meskipun jumlah spesifik bahan kimia tersebut belum diungkapkan, seorang pejabat yang terlibat dalam penyelidikan menjelaskan bahwa jumlahnya sedikit.
Bubuk putih di Gedung Putih dikonfirmasi kokain
Sebuah laboratorium di Amerika Serikat pada Rabu, 5 Juli 2023, mengkonfirmasi adanya temuan di Gedung Putih yakni bubuk putih yang diyakini sebagai kokain. Secret Service dan FBI saat ini sedang menginvestigasi hal ini, khususnya bagaimana bisa narkoba masuk ke area West Wing di Gedung Putih. Sejumlah pejabat di Gedung Putih mengaku tak tahu-menahu perihal ini.
Sulit mengetahui pemilik kokain
Politico mewartakan berdasarkan sebuah sumber resmi yang tahu dengan upaya pembuktian kasus ini, dikatakan sumber itu bahwa akan sulit menemukan siapa pemilik sekantong kecil kokain karena pelaku mungkin saja tidak tertangkap oleh CCTV. Posisi loker pun ada di sebuah area tempat keluar-masuknya staf Gedung Putih dan para tamu.
“Ini (area ditemukan kokain) adalah area tempat orang lalu-lalang hampir setiap waktu,” kata sumber yang tak mau dipublikasi identitasnya, menggambarkan tempat itu bisa jadi menjadi area transaksi.
Joe Biden sudah dikabari soal temuan kokain di Gedung Putih
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan keluarganya sedang berada di Camp David sepanjang akhir pekan lalu. Humas Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pada wartawan Presiden Biden sudah dikabari perihal ini, yang sekarang sedang diinvestigasi oleh Secret Service dan FBI.
"Peristiwa ini di bawah pengawasan Secret Service, mereka sedang menyelidiki apa yang terjadi selama akhir pekan," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan pada Rabu.
"Lokasi barang ini ditemukan adalah daerah yang sering dilalui di Gedung Putih, yaitu sayap barat. Pengunjung sayap barat datang melalui area khusus ini," ujar Jean-Pierre.
Dia pun menyatakan keyakinan pemerintah bahwa Secret Service akan menyelesaikan masalah tersebut. “Kalau pengunjung sayap barat, mereka datang karena berbagai alasan, dan kami memang memfasilitasi wisata sayap barat di gedung ini," tutur Jean-Pierre.
Ketika ditanya apakah ada yang telah menjalani tes narkoba sebagai bagian dari penyelidikan, Jean-Pierre berkata, "Kami akan mengambil tindakan apa pun ... yang sesuai dan dijamin, sambil menunggu hasil dari Secret Service."
Secret Service periksa catatan pengunjung dan CCTV
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Secret Service sedang memeriksa buka catatan pengunjung dan menyisir kamera pengawas. “Itu adalah langkah selanjutnya. Pemeriksaan silang
Area Sayap Barat Gedung Putih adalah tempat pengunjung meletakkan barang-barang elektronik dan lainnya sebelum melakukan tur, tambah laporan itu. Wisata Gedung Putih dibuka setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Sesuai laporan Reuters, Are Sayap Barat melekat pada rumah eksekutif tempat tinggal Presiden Biden dan ibu negara Jill Biden. Ini termasuk Ruang Oval, ruang kabinet, dan ruang kerja untuk staf kepresidenan. Ratusan orang melewati Sayap Barat secara teratur, termasuk staf politik, tamu mereka, dan anggota pers.
Biden dan keluarganya kembali ke Gedung Putih pada Selasa pagi setelah menghabiskan liburan akhir pekan di retret presiden di Camp David, Maryland. Dia tidak menjawab pertanyaan yang diteriakkan wartawan kepadanya tentang kokain pada Rabu. Presiden menganggap "sangat penting" untuk menyelesaikannya, kata Jean-Pierre.
Kokain masuk kategori narkoba golongan II di Amerika Serikat dan kepemilikannya ilegal jika tanpa resep dokter. Putra Presiden Biden, Hunter Biden, mengatakan dalam biografinya baru-baru ini kalau dia pernah kecanduan narkoba setelah sebuah rekaman video yang ditemukan di dalam laptopnya yang sedang di servis.
DEWI RINA CAHYANI | SUCI SEKARWATI | SITA PLANASARI