Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para sosialita Australia terpukau dengan keindahan budaya Jawa Timur yang ditampilkan dalam Indonesia Cultural Circle (ICC) pada Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sangat terkesan dengan penyelenggaraan acara hari ini dengan fashion show pengantin Jawa diiringi musik Gamelan, sajian makanannya dan pameran produk," kata Mrs. Wallace, salah satu undangan dari Belgia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengambil tema "The Beauty of Eastern Java", ICC kali ini menampilkan berbagai kesenian, di antaranya pagelaran gamelan Jawa, fashion show busana tradisional Jawa Timur dan tari Tanduk Majeng dari Madura, serta kesenian Jawa Timur-an lainnya.
Sekitar 100 lebih tamu undangan yang terdiri dari sosialita Women International Club of Canberra (WIC), pebisnis, profesional, dosen, diplomat perempuan, hingga istri para duta besar dan diplomat negara sahabat, terpikat dengan keindahan Jawa Timur.
"Semoga kegiatan ICC dapat memberikan gambaran tentang keindahan Indonesia, khususnya destinasi Jawa Timur. Setelah pandemi dapat diatasi dan perbatasan telah dibuka, silakan hadirin bersama keluarga berkunjung langsung ke Indonesia untuk menikmati keindahan dan kekayaan seni budayanya," kata Caecilia Legowo, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Canberra sekaligus Wakil Presiden Women International Club of Canberra (WIC), dalam sambutannya sebagai tuan rumah di Balai Kartini KBRI Canberra, dalam rilis yang diterima Tempo, 19 Maret 2021.
Indonesia Cultural Circle (ICC) dengan tema "The Beauty of Eastern Java" menampilkan kesenian, kuliner, dan pariwisata Jawa Timur, yang dihadiri kelompok sosialita, pebisnis, dosen, diplomat, istri duta besar dan diplomat negara sahabat di Canberra, Australia, 19 Maret 2021.[Dok. KBRI Canberra]
Kegiatan promosi ini ditujukan untuk lebih mendekatkan kekayaan pariwisata, seni budaya, kuliner Indonesia, produk UKM dan produk unggulan Indonesia kepada masyarakat internasional dan Australia. Meski digelar di kala pandemi, tamu undangan tetap antusias menyaksikan pertunjukan seni Jawa Timur-an, dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti jarak fisik.
Sebelum pandemi, KBRI Canberra rutin menyelenggarakan kegiatan promosi ICC tiga hingga empat kali per tahun untuk mempromosikan Bali dan "10 New Bali".
ICC kali ini mempromosikan Jawa Timur lengkap dengan gamelan Jawa dengan dua lagu klasik, yaitu Kebo Giro dan Ricik-Ricik yang dimainkan oleh pengurus DWP dan staf KBRI Canberra. Alunan gamelan Kebo Giro mengiringi fashion show sepasang pengantin berbusana pakaian khas Jawa Timur. Tak kalah menariknya, penampilan gamelan diikuti oleh penampilan Tari Tanduk Majeng yang kemudian diikuti oleh seluruh tamu undangan.
Indonesia Cultural Circle (ICC) dengan tema "The Beauty of Eastern Java" menampilkan kesenian, kuliner, dan pariwisata Jawa Timur, yang dihadiri kelompok sosialita, pebisnis, dosen, diplomat, istri duta besar dan diplomat negara sahabat di Canberra, Australia, 19 Maret 2021.[Dok. KBRI Canberra]
Selain menikmati pertunjukan seni, sosialita juga mengaku sangat menikmati kopi luwak yang disajikan. "Kopi ini sangat enak, dan saya akan merekomendasikan kopi ini kepada siapa saja. Skornya 10 dari 10," tutur Mrs. Reeves dan Mrs. Tucker dari Australia.
Acara ditutup dengan ramah tamah sambil menikmati hidangan makan siang khas sate ayam Madura. Pada kesempatan tersebut, para sosialita Australia dan tamu lainnya mengaku sangat terkesan dengan pariwisata Indonesia, dan sangat ingin berkunjung ke Indonesia setelah situasi pandemi Covid-19 membaik dan pintu perbatasan dibuka kembali.