Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi Sri Lanka menangkap tiga orang sehubungan dengan peringatan akan adanya rencana serangan terhadap wisatawan Israel yang mengunjungi pulau di Samudera Hindia, kata seorang menteri pemerintah pada Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga warga Sri Lanka telah ditahan dan sekarang sedang diinterogasi, kata Menteri Keamanan Publik dan Luar Negeri Vijitha Herath.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menolak memberikan rincian lebih lanjut, dengan mengatakan hal itu akan menghambat penyelidikan.
Hal ini terjadi sehari setelah pihak berwenang meningkatkan keamanan di seluruh negeri ketika Amerika Serikat mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan serangan di tujuan wisata populer.
Pihak berwenang mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah meningkatkan keamanan di sekitar Teluk Arugam, tujuan selancar populer di timur negara itu, setelah menerima informasi intelijen dari negara lain tentang kemungkinan ancaman terhadap wisatawan Israel.
Pada Kamis, Herath mengatakan informasi yang diterima tidak mencakup secara spesifik tetapi memperingatkan bahwa “upaya akan dilakukan untuk menciptakan gangguan” yang menargetkan tempat-tempat di mana warga negara Israel melakukan pertemuan keagamaan.
Saat ini, 575 warga negara Israel berada di Sri Lanka, katanya.
Juga pada Rabu, kedutaan besar AS di Sri Lanka memperingatkan warga Amerika untuk menghindari kawasan Teluk Arugam sampai pemberitahuan lebih lanjut. Ini karena adanya “peringatan informasi yang dapat dipercaya mengenai serangan yang menargetkan lokasi wisata populer” di kawasan tersebut.
Pemerintah Israel meminta warganya untuk segera meninggalkan teluk dan wilayah pesisir lainnya di selatan dan barat Sri Lanka.
Pemerintah mengatakan pihaknya telah meningkatkan blokade jalan dan pemeriksaan kendaraan serta mengerahkan pasukan tentara dan angkatan laut, di antara langkah-langkah keamanan lainnya untuk melindungi wisatawan yang akan mengunjungi negara tersebut selama musim akhir tahun.
Sri Lanka perlahan-lahan bangkit dari krisis ekonomi terburuknya, dan industri pariwisata telah menjadi pendorong utama pemulihannya.
Serangan bom bunuh diri secara bersamaan terhadap tiga hotel wisata dan tiga gereja pada Minggu Paskah pada 2019 menyebabkan kemerosotan industri dan berkontribusi pada keruntuhan ekonomi tiga tahun kemudian.
Pilihan Editor: Kelompok Ekstremis Kanan Israel Berupaya Masuki Jalur Gaza
AL ARABIYA