Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Startup Kopi di Cina Gugat Starbucks atas Tuduhan Monopoli

Perusahaan kopi startup di Cina siapkan gugatan terhadap Starbucks atas tuduhan melakukan monopoli .

16 Mei 2018 | 18.56 WIB

Sketsa logo kedai kopi, Starbucks, yang pertama kali diluncurkan (kiri), dan yang terkenal saat ini. Logo ini mengambil inspirasi dari mitologi putri duyung. Boredpanda.com
Perbesar
Sketsa logo kedai kopi, Starbucks, yang pertama kali diluncurkan (kiri), dan yang terkenal saat ini. Logo ini mengambil inspirasi dari mitologi putri duyung. Boredpanda.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan kopi startup di Cina, Luckin Coffee telah menyiapkan gugatan terhadap Starbucks yang dituduh melakukan monopoli dalam menjalankan bisnisnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Perusahaan asal Amerika Serikat ini dituding telah menyingkirkan warung kopi lainnya dan menekan industri penyuplai kopi.

Dalam surat terbukanya ke Starbucks, Luckin Coffee menuding Starbucks yang berkantor pusat di Seattle telah meneken kontrak-kontrak eksklusif dengan sejumlah pemilik kopi di Cina. Sehingga perusahaan pemasok kopi terkemuka telah diminta untuk berhenti menjual produknya ke Luckin Coffee.

Wakil Presidn Luckin Coffee, Guo Jinyi mengatakan, praktek monopoli yang dilakukan Starbucks telah mencederai bisnis yang wajar dan melukai persaingan sehat, sehingga menghambat pengembangan industri kopi.

Baca: Laku di Amerika dan Eropa, Eksportir Kopi Gayo Bidik Pasar Asia

Dituding monopoli, Starbucks mengatakan, pihaknya tidak berminat untuk ikut mempromosikan merek lain. "Kami menyambut persaingan yang tertib," ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu, 15 Mei 2018.

Luckin Coffee merilis mereknya empat bulan lalu dan membuka 400 gerainya di 13 kota di Cina dengan 1,3 juta pelanggan dengan menghabiskan 5 juta kopi.

Perusahaan kopi startup Cina ini menarget anak-anak muda kelas menengah dengan menawarkan rasa kopi yang pas di lidah mereka.

Baca: Starbucks Siap Beli Kopi Gayo Tanpa Batas, Asal...

Adapun Starbucks masuk ke Cina tahun 1999 dan berkembang pesat di seluruh Cina. Starbucks masuk pemain top di bisnis serupa di Cina dengan memiliki 3200 toko di 139 kota. Perusahaan ini memperkerjakan 40 ribu karyawan dan melayani lebih dari 6 juta pelanggan setiap minggu.

Menurut Euromonitor International, pasar warung kopi di Cina mencapai 30,1 miliar yuan atau setara dengan US$ 4.72 ribu tahun lalu. Angka ini meningkat dibanding tahun 2016 sebesar US$ 20,1 miliar.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus