Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Siapa Pengganti Hun Sen di Kamboja

Perdana Menteri Hun Sen akan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Hun Manet, setelah partainya menang dalam pemilu.

30 Juli 2023 | 00.00 WIB

Warga Kamboja memasukan kertas suaranya pada pemilihan umum Kamboja, di Phnom Penh, Kamboja, 23 Juli 2023. Reuters/Cindy Liu
Perbesar
Warga Kamboja memasukan kertas suaranya pada pemilihan umum Kamboja, di Phnom Penh, Kamboja, 23 Juli 2023. Reuters/Cindy Liu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Partai Rakyat Kamboja (CPP) menang mutlak dalam pemilu Kamboja.

  • PM Hun Sen akan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Hun Manet.

  • Amerika Serikat dan Uni Eropa menilai pemilu berlangsung tidak bebas dan tidak adil.

TIGA hari setelah Komisi Pemilihan Umum NasionalĀ Kamboja (NEC) menyatakan Partai Rakyat Kamboja (CPP) menang mutlak dalam pemilihan umum parlemen tahun ini, Perdana MenteriĀ Hun Sen membuat pengumuman yang mengejutkan. Orang terkuat Kamboja itu menyatakan akan lengser setelah berkuasa selama 38 tahun dan menyerahkan wewenang kepada putranya,Ā Hun Manet, untuk membentuk pemerintahan baru.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Suksesi di Trah Hun"

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus