Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyampaikan kekecewaan atas gagalnya gencatan senjata di Jalur Gaza ketika bicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon, Selasa, 5 Desember 2023.
“Perdana Menteri berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sore ini. Dia menyatakan kekecewaannya atas kegagalan jeda pertempuran di Gaza, yang memungkinkan pembebasan sandera,” kata juru bicara Downing Street.
Jeda pertempuran yang disepakati antara Israel dan kelompok militan Hamas dimulai pada Jumat, 24 November 2023 dan berakhir pada Jumat, 1 Desember 2023. Selama periode jeda, kedua belah pihak melakukan pertukaran sandera dan tahanan, dan bantuan kemanusiaan dapat masuk dalam jumlah lebih banyak ke Gaza yang dikepung Israel.
“Para pemimpin membahas upaya mendesak untuk memastikan semua sandera yang tersisa dibebaskan dengan aman dan mengizinkan warga negara Inggris yang tersisa di Gaza untuk meninggalkan Gaza,” kata juru bicara kantor Sunak.
Juru bicara tersebut mengatakan perdana menteri Inggris menekankan perlunya Israel lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil di Gaza dan agar bantuan kemanusiaan diizinkan memasuki wilayah kantong Palestina.
Menteri Pertahanan Grant Shapps mengatakan Inggris sedang mempertimbangkan mengirim kapal dukungan militer untuk memberikan bantuan medis dan kemanusiaan di Timur Tengah.
Israel saat ini sedang meningkatkan pengeboman di wilayah Gaza tengah dan selatan, dengan puluhan orang dilaporkan tewas dalam serangan terhadap rumah-rumah di Deir el-Balah.
Pejabat senior Hamas menyatakan “tidak ada negosiasi” dengan Israel kecuali pasukannya menghentikan serangan di Gaza, sementara para pemimpin Israel bertekad melanjutkan perang.
Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 16.248 orang di Gaza sejak 7 Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan wilayah kantong tersebut. Israel melancarkan operasi militer yang telah berlangsung selama hampir dua bulan ini setelah Hamas melakukan serangan lintas batas yang menewaskan sekitar 1.200 warga di Israel.
REUTERS | AL JAZEERA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor Wartawan The Washington Post Mogok Kerja Sehari, Ada Apa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini