KARENA ia sering berhasil mendebat badan penyelesaian
perselisihan perburuhan, banyak pemimpin perusahaan besar
Australia menyebutnya Mr. Inflation. Tapi bagi sejumlah besar
penduduk negeri kanguru itu, dia adalah afoir dinkum Aussie
(orang Australia yang jujur).
Robert James Lee hawke dilahirkan di Bordertown, kota kecil di
australia Barat, 19 Desember 1929. Dia dalam pemilihan umum
Sabtu lalu di Australia berhasil membawa Partai Buruh pada
kemenangan mutlak atas koalisi Partai Liberal dan Nasional.
Buruh Australia yang mengenalnyamengatakan "dia adalah seorang
teman minum yang baik." Bob Hawke, anak pendeta Protestan,
memang pernah menjadi peminum, sekalipun dia, katanya, tidak
sampai ketagihan alkohol. Terutama ketika melanjutkan
pendidikannya di Balliol College, Oford University di Inggris,
dia dikenal sebagai peminum yang hebat. Namana malah dicatat
dalam The Ginness Bbok of Recordi, sebagai pemenang rekor minum
bir, meneguk 2,5 pint (kurang-lebih 1,5 liter) dalam waktu 12
detik.
Sekembali dari Inggris, dia tidak jauh-jauh mencari bakal istri.
Hazel, pemain organ di gereja ayahnya, dipersuntingnya, tahun
1916. Kini mereka mempunyai seorang putra dan dua putri Bob
Hawke menjadi anggota Partai Buruh sejak berumur 17 tahun, dan
tidak segan menyatakan dirinya seorang sosialis. Dia terpilih
menjadi ketua Dewan Serikat Buruh Australia (ACTU) atas dukungan
sayap kiri organisasi itu. Tapi dia sejauh ini diketahui tidak
mempunyai ikatan dengan sayap kiri. Malah dia menghadapi
beberapa perbedaan.
Sebagian besar anggota Partai Buruh dan pemimpin ACTU, misalnya,
bersimpati pada Organisasi Pembebasan Palestina, sedang Bob
Hawke mencintai Israel. Israel secara resmi mengakui perannya
dalam mendapatkan izin bagi ribuan orang Yahudi untuk pindah
dari Uni Soviet ke Israel pada awal 1970-an. Dia pernah menangis
di Parlemen ketika membela Israel.
Hubungannya dengan ACTU dimulainya pada umur 29 tahun sebagai
seorang pegawai peneliti. Waktu itu dia melakukan penelitian
untuk memperoleh gelar PhDnya. Hubungan itu kemudian berlangsung
selama 23 tahun. Dia pernah menjadi penasihat hukum organisasi
buruh yang paling berkuasa itu, dan kemudian menjadi ketuanya
tahun 1960. Dan ketika para pendukungnya menganjurkan supaya dia
menga)ukan din sebaga calon anggota parlemen, Hawke berkata:
"Saya ingin mencapai kedudukan tertinggi."
Tahun 1980, dia mengundurkan diri dari jabatan tertinggi ACTU
dan mencalonkan diri di daerah pemilihan yang dikuasai Partai
Buruh, di Wills, kota pinggiran Melbourne. Dia memenangkan kursi
Parlemen dengan mudah. Dan sejak itu tampaknya dia mengincar
pula jabatan tertinggi dalam partainya. Lebih sebulan lalu,
kesempatan itu diperolehnya ketika Ketua Bill Hayden yang
dianggap lamban itu mengundurkan diri.
Badan inti Partai Buruh memilih Bob Hawke menjadi ketua pada
hari yang sama ketika Perdana Menteri Malcolm Fraser mengumumkan
bahwa dia akan mengadakan pemilihan umum tanggal 5 Maret.
Sekarang dia mencapai cita-citanya. Mr. Inflation, si pemberang,
yang pernah menggondol bea siswa Rhodes yan terkenal itu untuk
belajar di Oxford, akan menjadi perdana menteri pekan ini. Tentu
saja orang ingin melihat seberapa jauh dia akan dapat memerangi
inflasi dan pengangguran di Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini