Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umar Ahmad Khadr tak bereaksi saat hakim membatalkan kasusnya dalam sidang di pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, Kuba. Khadr, dengan seragam tahanan hijau daun zaitun, dan berewok lebat menjulur, hanya menatap tenang ke arah hakim Kolonel Peter Brownback yang membuat keputusan itu, Senin pekan lalu. Maklum, diterima atau tidak kasus hukumnya, nasib pemuda 20 tahun yang sudah menjadi penghuni Guantanamo sejak tahanan itu dibuka lima tahun silam tetap tidak jelas. Tidak dapat diadili bukan berarti bebas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo