Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang diyakini pihak berwenang sebagai tersangka pembunuh lima tetangga di Texas yang mengeluhkan kebisingan yang dia buat dengan menembakkan senjatanya di luar pada malam hari ditangkap di dekat TKP pada Selasa, 2 Mei 2023, demikian NBC News melaporkan, mengutip seorang jaksa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan itu muncul ketika FBI mengatakan sedang bekerja dengan lembaga penegak hukum nasional dan di Meksiko dalam perburuan yang diperluas selama empat hari untuk mencari pembunuh yang dicari sejak kekerasan Jumat malam di Cleveland, Texas, utara Houston.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tersangka diidentifikasi minggu ini sebagai Francisco Oropesa, 38, seorang warga negara Meksiko yang menurut petugas imigrasi telah dideportasi dari Amerika Serikat empat kali sejak 2009.
Seorang pria yang diduga Oropesa ditangkap, Selasa, di kota Cut and Shoot, Texas, kira-kira 17 mil sebelah barat Cleveland, NBC News melaporkan, mengutip Jaksa Distrik San Jacinto Todd Dillon.
Reuters tidak dapat segera memastikan penahanan itu. Tetapi kantor lapangan FBI di Houston mengatakan konferensi pers diperkirakan digelar Selasa malam untuk pengumuman tentang kasus tersebut.
Petugas penegak hukum, Minggu, bahwa jejak tersangka menjadi dingin ketika mereka meminta petunjuk kepada publik dan menawarkan hadiah US$ 80.000 (sekitar Rp 1,1 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Pertumpahan darah Jumat malam meletus karena keluhan kebisingan dari tetangga tersangka, menurut petugas penegak hukum.
Pihak berwenang mengatakan Oropesa melangkah keluar dari rumahnya dan mulai melepaskan tembakan dari senapan semi-otomatisnya, mendorong tetangga untuk memintanya berhenti karena tembakan itu membuat bayi mereka tetap terjaga.
Menurut laporan polisi dari saksi mata, tersangka masuk ke dalam rumahnya dan mengisi ulang, kemudian menerobos masuk ke rumah tetangga dan melepaskan tembakan, menewaskan lima dari 10 orang di dalamnya, termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.
Sebagian besar korban, kata Sheriff San Jacinto County Greg Capers, ditembak di kepala. Kelima dari mereka yang terbunuh berasal dari Honduras dan tinggal di alamat tersebut tetapi tidak semuanya anggota keluarga, kata Capers.
Tersangka melarikan diri dari TKP dan hingga Minggu, FBI mengatakan “tak ada petunjuk” tentang keberadaannya.
Sheriff mengatakan para deputi telah dipanggil ke rumah Oropesa sebelumnya karena keluhan tentang tembakan di halaman rumahnya. Capers mengatakan polisi telah menemukan senjata yang digunakan dalam penembakan Jumat malam dan senjata lain di rumah tersangka, dan meyakini tersangka bersenjatakan pistol ketika menghilang.
REUTERS