Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tersingkirnya si pembuka botol

Presiden andropov menyingkirkan pengikut brezhnev konstantin ustinovich chernenko, 72, kepala departemen umum pkus. (ln)

5 November 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RAMALAN para ahli Kremlin bahwa akan terjadi pergeseran di tingkat puncak kepemimpinan Soviet dalam masalima tahun sejak kematian Brezhnev mulai menjadi kenyataan. Dua pekan lalu, seorang tokoh telah menghilang dari peredaran. Dialah Konstantin Ustinovich Chernenko, 72 kepala departemen umum Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet (PKUS). Di mata pengamat, penggeseran Chernenko tidak diragukan sebagai langkah Presiden Andropov membersihkan saingannya dalam tubuh partai dan pemerintah. Mengingat Chernenko, anak petani dari Krasnoyarsk, Siberia, sudah lama diperhitungkan sebagai musuh utama Andropov dalam pertarungan merebut palu kekuasaan Soviet. Sampai November tahun lalu, Chernenko dianggap sebagai "tokoh yang paling mengerti keinginan Brezhnev". Persahabatan mereka, yang terjalin sejak sebelum perang di Moldavia, 1950-an, tak pernah retak. Dan adalah Brezhnev pula yang membawa Chernenko ke Moskow, 1956. Setelah Brezhnev menduduki kursi sekjen PKUS, 1964, Chernenko diangkatnya sebagai kepala staf. Tugas Chernenko adalah mengatur jadwal pertemuan tokoh Nomor 1 Soviet itu sembari melakukan pengawasan terhadap birokrasi partai sehari-hari. Dalam perjalanan Brezhnev ke berbagai negeri, ia juga ikut serta, dan secara terang-terangan memberi kesan sebagai calon pewaris tahta. Pada 1977 Chernenko diangkat sebagai anggota Politbiro tanpa hak suara. Setahun kemudian, ia menerima keanggotaan penuh. Sejak itu, Chernenko diakui sebagai salah seorang pengambil keputusan di Soviet. Karier Chernenko, yang menerima dua Bintang Lenin dalam PKUS, sering dikatakan "meteorik". Tahun 1965, Chernenko yang bertolak sebagai propagandis komite sentral, sudah mengepalai departemen umum - lembaga yang dinilai sangat berperanan. Sebab, departemen ini yang mencatat dan memeriksa lalu lintas dokumen rahasia yang berkaitan dengan kebijaksanaan partai. Selain itu, juga mengeluarkan kartu anggota partai dan menangani kritik tertulis terhadap komite sentral. Tatkala Brezhnev meninggal, tahun lalu, Chernenko termasuk calon pengganti paling berpeluang. Selam administrator ulung, la juga tokoh yang sangat berkenan di hati mendiang. Chernenko, yang diakui sebagai ideolog partai sejak Mikhail Suslov berpulang, awal 1982, adalah satu di antara tiga pejabat pemerintah - selain Brezhnev yang mempunyai kursi di politbiro dan sekretiriat komite sentral. Ternyata yang muncul malah Yuri Andropov, bekas kepala KGB, yang tadinya tidak masuk nominasi. Chernenko hanya kebagian mengucapkan pidato pada sidang terakhir presidium yang mengukuhkan kedudukan Andropov sebagai sekretaris jenderal partai. Gagalnya Chernenko dikarenakan militer tidak menyukai penerus Brezhnev itu. Di samping itu, ada taktor lain yang merugikan Chernenko. Di lingkungan kecil pendekar Kremlin, ia acap digunjingkan sebagai penjilat Brezhnev yang paling memuakkan. Karena itu, di belakang layar, Chernenko dianugerahi rekan-rekannya sejumlah julukan: "pembawa tas Brezhnev", "pembalik halaman buku", bahkan "pembuka botol". Konon, dalam setiap pertemuan partai, Chernenko selalu membukakan botol air mineral yang akan diminum Breznev. Ketika Andropov naik tahta, ada gelagat Chernenko akan berbalik menjilat presiden berwajah pucat itu. Dalam pidatonya pada upacara pengukuhan kepresidenan Andropov. Chernenko menyebut sang presiden "pemimpin terkemuka dari tipe Leninis". Andropov rupanya tidak terpengaruh. Beberapa bulan setelah ia berkuasa, Chernenko mulai jarang tampil di depan umum. Keterangan resmi menyebutkan Chernenko sedang menderita penyakit pnemonia. Penyingkiran Chernenko banyak dikaitkan orang dengan desas-desus di sekitar kondisi kesehatan Andropov yang kian rapuh. Sebab, kalau terjadi apa-apa dengan Andropov, yang sejak Agustus tak lagi tampil di depan umum, bisa-bisa Chernenko yang naik nobat. Sang presiden, yang dikabarkan sudah mempersiapkan pewaris kekuasaan di belakangnya, tak ingin hal itu terjadi. Maka yang pertama harus dilakukannya adalah menyingkirkan penerus Brezhnev.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus