Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tetap perang lawan Marxisme

Presiden augusto pinochet lolos dari penembakan kemudian mengumumkan keadaan darurat. ia tetap akan menumpas marxisme. beberapa tokoh oposan dijebloskan ke penjara dan teror merajalela. (ln)

20 September 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRESIDEN Cili, Jenderal Augusto Pinochet, mengamuk. Hanya beberapa jam setelah lolos dari percobaan pembunuhan, Senin pekan lalu ia menyatakan berlakunya keadaan darurat. Berdasarkan itu, puluhan tokoh oposisi dijebloskan dalam tahanan. Beberapa pastor dipenjarakan. Selain itu 6 majalah milik oposisi dibreidel sedang perwakilan kantor berita Reuters dan Ansa (Italia) ditutup. Sang presiden memang marah besar. Selama 13 tahun berkuasa, setelah menggulingkan Presiden Allende lewat suatu kudeta berdarah pada 1973, inilah percobaan pembunuhan pertama terhadap Pinochet. Yang mungkin membuatnya lebih kesal, usaha itu terjadi hanya tiga hari sebelum peringatan 13 tahun dia berkuasa. Usaha pembunuhan itu memang tidak tersangka. Hari Minggu sore itu, Pinochet, 70, disertai seorang cucunya yang berusia 10 tahun, pulang dari tempat peristirahatannya di Melocoton, 44 km di luar Santiago. Tatkala iringan mobilnya melewati sebuah jembatan di Maipo, 29 km dari Santiago mendadak mereka diberondong tembakan peluru dan roket. Belasan orang ternyata mencegat dan menghadang. Sedang Mercedes Benz tahan peluru yang ditumpangi Pinochet ternyata menyelamatkan dia. Namun, ledakan sebuah granat tangan ternyata menembusnya, dan melukai tangan kiri Pinochet. Toh sedan itu berhasil menembus blokade dan melesat kembali ke Santiago, meninggalkan 5 pengawal yang tewas serta 6 yang terluka. Sebuah kelompok gerilyawan kiri anti-Pinochet, Front Patriotik Manuel Rodriguez, kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Narnun, sebuah telepon gelap lain membantah. Pembalasan Pinochet tak tanggung-tanggung. Ratusan tentara tidak hanya dikerahkan berpatroli di Santiago, tapi juga menyerbu dan menggeledah dua kawasan kumuh di Santiago yang dikenal sebagai basis anti-Pinochet. "Kita akan bertindak tegas. Mereka yang ngomong tentang hak asasi dan sebagainya akan dipenjarakan atau diusir dari negcri ini. Perang melawan Marxisme akan berjalan terus," kata Pinochet pada sekelompok jenderal, sehari setelah percobaan pembunuhan. Terhadap para penentangnya, ia memperingatkan untuk memilih "kekacauan atau demokrasi." Maka, mulailah hari-hari suram buat para penentang Pinochet. Selain belasan tokoh oposan yang ditahan, teror juga merajalela. Tiga orang anggota kelompok kiri, Senin pekan lalu, ditemukan tewas setelah diculik orang-orang yang tak dikenal. Seorang di antaranya, Jose Carasco, wartawan majalah Analisis, menurut penuturan istrinya, dibawa oleh sekelompok orang bersenjata. Jenazah Carasco esoknya ditemukan di sebuah kuburan. Polisi membantah bahwa merekalah yang menculik Carasco. Desas-desus munculnya petrus (pembunuh misterius) pun gentayangan. Para tokoh oposisi yang tidak ditahan segera bersembunyi, termasuk sejumlah wartawan. Kelompok oposisi menuduh, pemberlakuan keadaan darurat ini dimanfaatkan Pinochet untuk melumpuhkan para penentangnya, serta buat memperkuat kekuasaan diktatornya. Kata Jaime Castillo, Ketua Komisi Hak-Hak Asasi Cili, "Jelas, pemerintah menggunakan keadaan darurat untuk membungkam semua kritik dengan mengancam kelompok oposisi, yang tak ada hubungannya dengan usaha pembunuhan terhadap Pinochet." Castillo sendiri, bersama beberapa anggota komisinya, telah meminta perlindungan polisi setelah rumah mereka digeledah intel. Dua hari setelah ditahan, dua orang pastor Amerika yang ditahan tatkala tentara menyerbu basis kelompok kiri di Santiago, dibebaskan. Namun, tiga pastor Prancis dan seorang pastor Cili tetap ditahan. Para pastor itu memang bertugas di daerah kumuh tersebut. Semula pemerintah telah memutuskan untuk mengusir para pastor Prancis itu. Namun, belakangan perintah ini dipertimbangkan kembali, setelah Kardinal Juan Franasco Fresno memperingatkan, pengusiran itu bisa menimbulkan kekacauan. Diduga Pinochet, yang beragama Katolik, tak ingin menimbulkan kegusaran Vatikan, menjelang kunjungan Paus Johannes Paulus II ke Cili April tahun depan. Tekad Pinochet untuk menumpas lawan-lawan politiknya tampaknya sangat besar. Dalam pidato radio waktu memperingati 13 tahun berkuasanya, Pinochet pimpinan dari empat orang junta militer yang berkuasa saat ini -- memperingatkan bahwa gerilya yang didukung Soviet sedang merencanakan suatu revolusi bersenjata di Cili. Pinochet menganggap percobaan pembunuhan terhadapnya "serangan langsung terhadap negara." Usaha itu, katanya, ada hubungannya dengan ditemukannya sejumlah besar senjata yang diselundupkan lewat kapal penangkap ikan Soviet bulan lalu, yang konon akan diserahkan pada pihak Gereja. Menurut Pinochet, jika pembunuhan terhadapnya berhasil, "negeri ini akan terlihat dalam perang gerilya yang dahsyat". Lalu sambungnya, "Terima kasih pada Tuhan yang telah mengizinkan saya untuk terus hidup dan berjuang untuk kemerdekaan." Dalam suatu wawancara dengan harian New York Times pekan lalu, Pinochet menegaskan, "Seluruh rakyat bersama saya." Dikatakannya, Amerika akan menunjukkan "rabun politis dan ekonomis" jika menolak memberikan pinjaman pada Cili atau memaksanya mundur. Dengan utang luar negeri berjumlah US$ 19 milyar, beban ekonomi Cili memang berat. Kalangan pengusaha, yang semula sepenuhnya mendukung Pinochet, kini mulai goyah setelah melihat kemungkinan ketidakstabilan yang bisa mengancam ekonomi dan perdagangan. Pinochet sendiri tampaknya tak mau segera mundur. Menurut konstitusi 1980, Pinochet, yang masa berkuasanya berakhir 1989 mendatang, masih berhak memperpanjang kekuasaannya. Suatu kali ia pernah berkata, "Saya sering tak dapat tidur sepanjang malam, karena khawatir apa yang akan terjadi di negeri ini bila saya mati."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus