Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Sugiono menerima kunjungan Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Prapan Disyatat, di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, pada Rabu, 12 Maret 2025. Kedua tokoh itu membahas langkah-langkah penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Thailand. Pertemuan itu juga merupakan bagian dari rangkaian 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertemuan tersebut, Sugiono menyambut komitmen kedua negara dalam merevitalisasi mekanisme bilateral setingkat menteri, termasuk menjajaki rencana kunjungan pejabat tinggi Indonesia ke Thailand dalam waktu dekat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kemlu, rencana reaktivasi mekanisme bilateral kedua negara diharapkan dapat semakin memperkuat kerja sama dalam berbagai sektor, termasuk politik-keamanan, ekonomi-investasi, dan people-to-people contact, serta kerja sama pembangunan.
Sugiono juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama pemerintah Thailand dalam mengupayakan repatriasi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), khususnya online scam atau penipuan daring, di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar.
Berdasarkan catatan Kemlu, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Thailand terjalin sejak 7 Maret 1950. Kini Thailand merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di sektor perdagangan dan investasi.
Pada tahun 2024, total perdagangan bilateral mencapai US$ 17 miliar. Adapun nilai investasi Thailand di Indonesia pada periode yang sama mencapai US$ 389.7 juta.
Bagi Indonesia, Thailand merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan, baik untuk penguatan sentralitas ASEAN, penyelesaian isu Myanmar, dan juga penanganan kejahatan lintas batas negara.
Pilihan editor: Bertemu Sekjen NATO, Trump Ngotot Ingin Kuasai Greenland