Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

The Best Dressed Man

Radio Peking mengecam pemimpin Uni Soviet, Brezhnev sebagai orang yang memasukkan kebudayaan barat ke negara beruang merah itu. Kejadian ini, menurut radio tersebut. Berarti Komunis telah menerima Kapitalisme.

16 April 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEKING telah menjatuhkan pilihan kepada Ketua Partai Komunis Uni Soviet sebagai orang yang pantas menerima gelar "pada berbusana terbaik" untuk tahun 1977. "Pilihan" ini disiarkan oleh Radio Peking pada siaran dalam negeri 6 April yang lalu. Radio Peking memberitakan pula bahwa Brezhnev merupakan orang yang sangat apik dan sangat memperhatikan pakaian dan cara mengenakannya. Ia memesan pakaian-pakaiannya dari penjahit-penjahit Itali terkenal dan membeli sepatunya dari tukang-tukang sepatu Swiss yang hanya bekerja atas pesanan. "Tuan Brezhnev sangat terkenal sebagai orang yang tergila-gila pada pakaian dan cara berpakaian Barat, dan ia selalu mengenakan pakaian model mutakhir". Demikian kata Radio Peking dalam siaran yang dipancarkan ke seluruh negeri dan ditujukan kepada "kelas pekerja" - yang semuanya mengenakan pakaian seragam biru yang gedombrangan. "Tuan Brezhnev", tambahnya pula, "sedang memperkenalkan suatu gaya yang dimaksud untuk membawa masuk simbol kebudayaan Barat dekaden ke Moskow dan ke seluruh Rusia". Yang dimaksud dengan simbol "dekadensi kapitalis" itu adalah celana cutbrai dan rok mini yang akhir-akhir ini, menurut Radio Peking, sedang populer di Uni Soviet. Kelas Pekerja Lenin dan Stalin bisa bangkit dari kuburnya, demikian tambah siaran tersebut. Kruschev pun, orang yang mendahulu Brezhnev jadi revisionis, selama hidupnya tak pernah mengkhianati pakaian longgar yang telah lama jadi simbol kelas pekerja Uni Soviet. Jadi Brezhnev benar-benar brengsek - bagi Peking. Dikatakan pula dalam siaran tersebut, kelakuan media massa Soviet yang "mempromosikan secara terbuka" mode Barat ini, dan dengsn demikian telah membantu generasi muda Soviet dalam "mengkorup" diri mereka sendiri. Menurut Peking, adanya rengat-rengat semacam ini dalam komunisme telah membuka lebar-lebar gerbang untuk menyambut kedatangan kapitalisme. "Akibatnya para produsen pakaian jadi Amerika sedang melihat kepada Uni Soviet sebagai-daerah pemasaran potensiil untuk barang dagangan mereka". Tuduhan Radio Peking ini idak dibuat-buat. Semua orang tahu bahwa celana-celana jean cutbrai secara diam-diam banyak diperdagangkan di Moskow dan kota-kota besar Rusia lainnya. Sebuah jean bermerek dagang Lee, Levis, Maveric atau merek-merek terkenal lainnya di pasaran gelap Moskow bisa laku seharga 100 rubel atau 30 dolar Amerika. Dan ini harga 4 tahun yang lalu. Hendrick Smith, pengaran buku terkenal The Russians yang baru-baru ini terbit - yang antara lain menceritakan korupsi dalam masyarakat komunis Soviet - menulis hasil-hasil obrolannya dengan orang-orang kebanyakan Uni Soviet. Di Barat celana jean dipakai oleh anak-anak muda sebagai lambang protes dan perlawanan terhadap esablishment. Tapi di Uni Soviet katanya - memiliki dan mengenakan sebuah jean berarti suatu kemewahan dan simbol status. Dalam buku itu Brezhnev juga digambarkan sebagai seorang yang sangat senang dengan mobil mewah dan kesenangan-kesenangan "burjuis" lainnya. Brezhnev memiliki lebih dari lima mobil mewah dengan merek-merek terkenal seperti Roll Royce Silver Cloud, Citroen Maserati, Lincoln, Mercedez Benz dan Cadillac. Dan ia senang ngebut dengan mobil-mobil itu di atas jalan-jalan raya yang licin di Moskow. Mobil-mobil itu konon merupakan hadiah dari para pemimpin negara asing. Serangan Peking terhadap Uni Soviet dan Brezhnev ini seolah-olah mengingatkan bahwa semua orang pasti mempunyai keinginan-keinginan "kapitalis" atau "burjuis" semacam ini. Chiang Ching pun, itu tokoh radikal yang sekarang jadi bulan-bulanan kutukan, punya villa mewah, memelihara anggrek, berpakaian Barat dan menyimpan sekumpulan film-film Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus