Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - TNI dan personel militer dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Singapura, yang akan melakukan latihan Garuda Shield 2022. Latihan militer dilakukan pada 1 Agustus 2022 hingga 14 Agustus 2022, di Baturaja, Amborawang, dan di Pulau Batam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dalam keterangan menjelaskan Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan latihan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (INDOPACOM), yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, dan rasa saling percaya. Kerja sama ini dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.
Latihan Garuda Shield pada 2022 akan jauh lebih besar cakupan dan skalanya dibandingkan latihan sebelumnya dengan banyak negara untuk pertama kalinya ikut berpartisipasi atau hadir sebagai pengamat. Selain negara-negara yang berpartisipasi aktif, ada negara seperti Kanada, Prancis, India, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris, yang diharapkan bergabung sebagai negara pengamat.
“Saya bangga melihat bagaimana Garuda Shield telah berkembang dibandingkan tahun lalu – dalam musim panas ini dikembangkan menjadi latihan gabungan multinasional yang mencakup semua komponen militer kita. Ini merupakan simbol ikatan AS-Indonesia dan hubungan yang berkembang antara kekuatan darat di wilayah yang sangat penting ini,” kata Charles Flynn, Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika untuk Pasifik.
Menurut Flynn, kekuatan darat adalah perekat yang menyatukan arsitektur keamanan kawasan. Pihaknya bersama TNI telah bersama-sama membangun kesiapan, membangun hubungan, dan membangun kepercayaan.
Latihan bersama Garuda Shield 15/2021 yang menjadi latihan militer terbesar antara Indonesia dengan Amerika Serikat ini akan berakhir pada 14 Agustus 2021. Latihan ini melibatkan 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel US Army. Twitter/25thID
Latihan Garuda Shield 2022, melibatkan sekitar 2 ribu tentara Amerika, 2 ribu personel TNI-AD, dan tambahan peserta dari negara mitra. Latihan militer ini, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan interoperabilitas gabungan melalui pelatihan dan pertukaran budaya.
Bukan hanya itu, latihan ini juga memperkuat Kemitraan Strategis Amerika - Indonesia dan memajukan kerja sama regional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Latihan Garuda Shield 2022 ini, akan meliputi pertukaran profesional dan budaya yang memperkuat kemitraan Amerika-Indonesia melalui pembelajaran dan pelatihan bersama. Pelatihan, pertukaran akademik, dan lokakarya pengembangan profesional yang ditujukan untuk anggota di tingkat korps dan di bawahnya akan berfokus pada bidang-bidang seperti bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana alam, serta memerangi ancaman konvensional, nonkonvensional, dan hibrida.
Untuk latihan pos komando (CPX) akan berpusat pada tugas staf operasi penjaga perdamaian PBB dalam sebuah seting militer gabungan. Adapun gladi lapangan (FTX) akan melibatkan elemen kekuatan kompi dari setiap negara yang ikut dalam latihan gabungan, keterampilan perang fundamental untuk meningkatkan interoperabilitas dan kapasitas operasi gabungan.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.