Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia diawali dengan berita tentang kiriman amunisi berisi uranium ke Ukraina. Rusia langsung mengutuknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berita kedua tentang seorang wanita yang menawarkan jasa bersih-bersih rumah dengan bayaran 50 euro atau 900 ribu per jam. Pekerjaannya mungkin biasa, tetapi yang luar biasa adalah ia mengerjakan seluruh pekerjaan rumah itu tanpa busana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berita ketiga soal sengketa TikTok dengan Pemerintah AS. Tuduhan bahwa aplikasi tersebut membagi data penggunanya di Amerika kepada pemerintahan China dibantah keras oleh CEO TikTok.
Berikut berita-berita dalam Top 3 Dunia, edisi Rabu, 22 Maret 2023:
Inggris Kirim Amunisi Berisi Uranium ke Ukraina, Putin: Rusia Harus Menanggapi
Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk rencana Inggris untuk mengirim amunisi tank yang mengandung uranium (depleted uranium) ke Ukraina. Moskow, menurut Putin, dipaksa untuk menanggapinya.
"Jika semua ini terjadi, Rusia harus menanggapinya, mengingat Barat secara kolektif sudah mulai menggunakan senjata dengan komponen nuklir," kata Putin dalam sambutannya setelah pertemuan puncak dengan Presiden China Xi Jinping pada Selasa, 21 Maret 2023. Dia tidak merinci lebih lanjut.
Selanjutnya, baca di sini.
Wanita Inggris Jual Jasa Bersihkan Rumah Tanpa Pakai Baju, Dibayar Rp 900 Ribu
Seorang perempuan asal Inggris, Lottie Rae, 32 tahun, menyediakan jasa sebagai petugas kebersihan sejak 2017. Namun pekerjaan yang dijalani Rae ini bukanlah layanan biasa. Wanita ini membersihkan rumah kliennya menggunakan cara tak biasa. Sambil bekerja, ia telanjang alias tak mengenakan sehelai benang pun.
Lottie Rae telah melakoni pekerjaannya itu selama enam tahun sebagai cara untuk mendapatkan uang tambahan. Namun, setelah melakukan pekerjaan itu untuk waktu yang lama dan menghasilkan ribuan pound, Rae mengungkapkan bagian-bagian yang tidak biasa dari pekerjaannya. Ia juga berbicara tentang pengalamannya dengan kliennya.
Selanjutnya, baca di sini.
TikTok Dituding Bagikan Data Pengguna AS ke Pemerintah China, Ini Kata CEO
CEO TikTok, Shou Zi Chew, akan memenuhi undangan DPR pada Kamis, 23 Maret 2023, untuk dimintai penjelasan tentang kecurigaan pemerintah Amerika Serikat bahwa data pengguna media sosial itu telah dimanfaatkan oleh Pemerintah China, sehingga bisa membahayakan keamanan negara.
Shou mengatakan, aplikasi video pendek milik China dengan lebih dari 150 juta pengguna di AS tidak pernah, dan tidak akan pernah, membagikan data pengguna dengan pemerintah China.
Selanjutnya, baca di sini.