Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin berisi berita-berita seputar kerusuhan di Kaledonia Baru. Kerusuhan terjadi setelah Prancis menerbitkan aturan baru mengenai pemungutan suara di wilayah tersebut. Kaledonia Baru, meski terletak di dekat Australia, termasuk dalam wilayah Prancis. Kerusuhan disulut oleh demonstran yang menjarah serta menyerang dan melakukan pembakaran.
Kaledonia Baru adalah wilayah multi etnis. Selain dihuni oleh penduduk pribumi yang merupakan ras Melanesia, di sana banyak pula etnis Jawa yang datang sejak lebih dari seratus tahun silam. Berikut berita selengkapnya top 3 dunia:
Unjuk rasa di Kaledonia Baru dalam sepekan terakhir yang menentang reformasi pemilu lokal di Prancis telah berubah menjadi kekerasan dan mendorong diberlakukannya penguncian wilayah. Protes yang diwarnai kekerasan itu menolak peraturan pemungutan suara baru yang diberlakukan oleh Prancis.
Para demonstran juga melakukan penjarahan serta penyerangan dengan pembakaran sehingga mengguncang wilayah Kepulauan Pasifik Prancis di Kaledonia Baru. Sebanyak enam orang tewas dan ratusan lainnya terluka ketika para demonstran bentrok dengan petugas keamanan. Ini adalah kekerasan terburuk yang pernah terjadi di Kaledonia Baru dalam 30 tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seberapa parah kekerasan di Kaledonia Baru?
Sebanyak enam orang tewas termasuk warga pribumi dan seorang pejabat keamanan Prancis . Lebih dari 200 orang telah ditangkap dan banyak pemimpin protes dijadikan tahanan rumah. Selain protes, massa juga menjarah toko-toko dan membakar gedung-gedung dan mobil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagaimana tanggapan pihak berwenang?
Pada hari Kamis, Prancis mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut, yang berlangsung selama 12 hari. Prancis mengerahkan sekitar 500 personel militer dan polisi tambahan dalam upaya untuk meredam kerusuhan yang telah membuat ibu kota, Noumea, berantakan. Biasanya ada 1.800 polisi dan polisi yang ditempatkan di wilayah tersebut.
Simak di sini untuk berita selengkapnya.
2. Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa
Kerusuhan di Kaledonia Baru dipicu oleh kemarahan suku adat Kanak terkait sebuah RUU yang diadopsi oleh anggota parlemen Paris. RUU itu memberikan hak pada warga negara Prancis yang tinggal di Kaledonia Baru hak suara untuk memilih dalam pemilu.
Kerusuhan yang terjadi selama tiga malam mengakibatkan pembakaran di sejumlah tempat usaha, pembakaran mobil, penjarahan pada toko-toko, penutupan jalan, pemutusan akses pada obat dan makanan. Seorang anggota polisi masuk daftar korban tewas.
Pada Jumat, 17 Mei 2024, ratusan aparat kepolisian anti huru-hara dari Paris mulai dikerahkan ke Kaledonia Baru untuk mengendalikan Ibu Kota. Kaledonia Baru adalah negara yang masih berada dibawah kekuasaan Prancis.
Profil Kaledonia Baru
Dilansir dari britannica.com, Kaledonia Baru terletak di Samudra Pasifik, sekitar 1.500 kilometer dari timur Australia. Kaledonia Baru sendiri adalah sebuah negara di bawah otoritas Prancis. Pulau-pulau utama di Kaledonia Baru, antara lain Grande Terre, Kepulauan Loyalty, Kepulauan Bélep, dan Île des Pins.
Baca di sini selengkapnya.
3. Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru
Jumlah korban tewas menjadi enam orang dalam kerusuhan yang terjadi selama hampir sepekan terakhir. Pasukan keamanan Prancis melaporkan kematian keenam pada hari Sabtu dalam bentrokan bersenjata. Kerusuhan terjadi setelah Prancis berencana memberlakukan aturan pemungutan suara baru yang dapat memberikan hak memilih kepada puluhan ribu penduduk non-Pribumi.
Menteri Kaledonia Baru, Vaimu'a Muliava mengatakan wilayahnya dalam kondisi rusak parah. “Anda hanya menghukum diri sendiri,” katanya tentang pelaku perusuhan.
Menurut pejabat keamanan setempat, korban keenam tewas dalam baku tembak di barikade di Kaala-Gomen, di utara pulau utama.
Pada Jumat, 17 Mei 2024, Prancis menuduh Azerbaijan menjadi dalang kerusuhan di pulau Kaledonia Baru. Azerbaijan membanjiri media sosial dengan foto dan video menyesatkan yang menargetkan polisi Prancis.
Baca di sini selengkapnya.
REUTERS | FRANCE 24 | AL JAZEERA