Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

13 Mei 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari Israel yang meminta warga Palestina mengungsi dari kota Rafah di Gaza selatan. Israel ingin melakukan serangan besar-besaran ke kota Rafah dengan mengklaim ada sarang Hamas di sana.

Berita kedua  top 3 dunia adalah ratusan tawon yang menyerang tentara Israel hingga Biden mendesak Hamas segera bebaskan semua sandera. Berikut selengkapnya.

1. Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel meminta warga Palestina mengungsi dari kota Rafah di selatan Gaza. Perintah ini mengindikasikan Israel akan melakukan lebih banyak invasi militer ke wilayah tersebut. 

Militer Israel juga meminta penduduk dan pengungsi di daerah Jabalia di Gaza utara untuk keluar dari wilayah tersebut. Militer Israel mengatakan bahwa mereka kembali beroperasi di sana karena Hamas berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas daerah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 37 warga Palestina, 24 di antaranya berasal dari wilayah tengah Gaza, tewas dalam serangan udara semalam di wilayah kantong tersebut, termasuk di Rafah. Ini adalah kota paling selatan di Jalur Gaza yang berbatasan dengan Mesir. Tidak disebutkan berapa banyak warga sipil atau militan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mereka melemparkan brosur ke Rafah dan berkata, dari Rafah ke al-Zawayda aman, orang-orang harus mengungsi ke sana, dan mereka melakukannya, dan apa yang terjadi dengan mereka? Mayat yang terpotong-potong? Tidak ada tempat yang aman di Gaza,” ujar Khitam Al-Khatib. Ia mengatakan telah kehilangan 10 kerabat dalam serangan udara di sebuah rumah keluarga pada Sabtu pagi, 11 Mei 2024.

Al-Zawayda adalah kota kecil di Jalur Gaza tengah yang dipenuhi oleh ribuan pengungsi dari seluruh wilayah kantong. 

Simak di sini selengkapnya. 



2. Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Sebanyak 12 tantara Israel dirawat di rumah sakit akibat disengat ratusan tawon. Binatang penghasil madu itu marah setelah tank melintasi sarangnya di Gaza selatan.

Dalam insiden yang tidak biasa, Rumah Sakit Sheba menerima 12 tentara untuk dirawat, dan satu di antaranya dikirim ke ICU. Segerombolan tawon yang marah di Jalur Gaza selatan setelah sebuah tank menabrak sarangnya.

Sheba Medical Center di Tel Aviv mengatakan menerima 12 tentara untuk dirawat, dan salah satu tentara dipindahkan ke unit perawatan intensif. Rumah sakit menekankan tidak ada tentara yang kondisi kesehatannya memburuk. Nyawa mereka tidak dalam bahaya. 

Insiden itu terjadi di tengah operasi Brigade Selatan Divisi Gaza di daerah perbatasan, di seberang komunitas Israel di Nirim.

Baca di sini selengkapnya.



3. Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa gencatan senjata Israel Hamas bisa dilakukan secepatnya jika sandera dibebaskan. “Akan ada gencatan senjata besok jika Hamas membebaskan para sandera,” kata Biden pada acara penggalangan dana di luar Seattle, di rumah mantan eksekutif Microsoft pada Sabtu, 11 Mei 2024. 

“Israel mengatakan itu terserah Hamas, jika mereka ingin melakukannya, kita bisa mengakhirinya besok. Dan gencatan senjata akan dimulai besok,” kata Biden kepada sekitar 100 orang yang hadir di pertemuan itu.

Biden mengangkat masalah ini setelah memperingatkan Israel pada Rabu bahwa ia akan berhenti memasok peluru artileri dan senjata lainnya jika pasukannya menyerang kota Rafah, di Gaza selatan. Biden juga menyesalkan fakta bahwa warga sipil telah terbunuh oleh jatuhnya bom AS.

"Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan di kota-kota itu," kata Biden dalam wawancara televisi dengan CNN. “Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan.”

Simak di sini berita selengkapnya. 

REUTERS | AL ARABIYA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus